Ketua Kadin: Ketahanan Energi Masih Harus Terus Diawasi  

Kamis, 8 September 2016 12:49 WIB

Plt Menteri ESDM Luhut Panjaitan didampingi oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia Sofyan Djalil, Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas Agum Gumelar, Gubenur Lemhanas Agus Widjojo, Ketua Umum Kamar Dagang (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani, dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Haryadi B. Sukamdani membuka acara Forum Ketahanan Energi Nasional di Hotel Grand Sahid Jakarta, 8 September 2016. Tempo/Odeli

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Roslan Roeslani mengkritik ketahanan energi nasional yang masih dalam kondisi harus terus diawasi. Salah satu indikasinya adalah ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) nasional yang baru mencapai 20-25 hari saja.

Minimnya ketersediaan BBM dalam negeri terjadi akibat ketergantungan impor minyak mentah dan BBM. "Di mana tidak lagi sebanding dengan tingkat konsumsi nasional," kata Roslan dalam acara Forum Ketahanan Energi Nasional di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis, 8 September 2016.

Dengan prediksi konsumsi energi yang akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dunia, menurut Rosan, harus ada terobosan teknologi. "Karena itu, teknologi di sektor energi harus terus dikembangkan untuk mencapai ketersediaan energi," ujarnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Haryadi Sukamdani menuturkan konsumsi yang tidak sebanding dengan produksi secara alamiah akan menimbulkan persoalan harga dan ketersediaan suatu barang, tak terkecuali energi. "Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan energi akan menjadi ancaman bagi perekonomian," katanya.

Hal penting lain, menurut Haryadi, adalah ketersediaan listrik. Listrik menjadi syarat utama bagi investor untuk menanamkan modalnya di daerah. Karena itu, program 35 ribu megawatt yang direncanakan Jokowi penting mendapat perhatian khusus. "Namun memang bukan persoalan mudah," ucapnya. Padahal ketersediaan energi listrik mempunyai peran penting dalam pengembangan sektor industri.

Terkait dengan hal tersebut, Ketua Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Agum Gumelar mengungkapkan pentingnya pengembangan energi nonfosil atau dikenal sebagai energi baru terbarukan. Dalam satu dekade terakhir, sektor energi ini sudah mendapat perhatian cukup serius. "Harus ada solusi untuk menangani berbagai tantangan dalam pencapaian ketahanan energi," ujarnya.

Dalam industri minyak dan gas bumi, mineral, dan batu bara, misalnya, energi baru terbarukan akhirnya menjadi salah satu modal untuk mewujudkan ketahanan energi nasional. Ketahanan energi nasional itulah yang akan menjadi salah satu bentuk ketahanan bangsa.

ODELIA SINAGA




Berita terkait

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

1 hari lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

4 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

10 hari lalu

Kadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis

Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

10 hari lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

11 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

15 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

15 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

16 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

17 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya