Hanjin Shipping Bangkrut, Logistik RI Diperkirakan Terganggu

Kamis, 8 September 2016 12:28 WIB

Ilustrasi kapal kontainer Hanjin Shipping. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Bangkrutnya perusahaan pelayaran kargo terbesar asal Korea Selatan Hanjin Shipping Co., menebar kekhawatiran di kalangan pelaku logistik Indonesia. Hanjin yang merupakan perusahaan pelayaran terbesar ketujuh di dunia, dipastikan memiliki mitra angkut di Nusantara. "Jadi pasti ada dampaknya," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto, Rabu, 7 September 2016.

Carmelita menyebut, sekitar 5 persen pelayaran dari dan menuju Benua Amerika menggunakan Hanjin. Sementara di Eropa, pangsa pasar Hanjin hampir mencapai 8 persen. Bagaimanapun, di Indonesia, angka pastinya belum diketahui. "Kalau dirata-rata, mungkin sekitar 6 persen ekspor impor kita dengan Hanjin.”

Kebangkrutan Hanjin, kata Carmelita, akan membuat pengiriman barang terhambat. Apalagi, beberapa negara telah menutup pelabuhannya pada kapal-kapal mereka. Sementara bila pelaku usaha memutuskan mengganti penyedia jasa, dapat dipastikan biaya yang harus ditanggung akan membengkak. "Ya ini risiko kita sebagai pelaku usaha," katanya.

Karena itu, Carmelita meminta pelaku usaha untuk lebih berhati-hati dalam memilih mitra dagangnya di masa depan. Apalagi, hingga saat ini kantor cabang Hanjin Shipping di Jakarta belum mengeluarkan pernyataan apapun terkait operasional mereka. Masalah pun mulai muncul di daerah.

Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Yukki N. Hanafi menyatakan bahwa setelah pernyataan kebangkrutan pada akhir Agustus lalu, Bea Cukai Tanjung Perak, Surabaya sempat menahan kontainer Hanjin. "Mereka meminta izin dimudahkan untuk proses pengeluaran kontainer dari terminal yang sudah terlanjur mendapat Nota Persetujuan Ekspor," ujarnya.

Aset Hanjin Shipping sebelumnya terancam dibekukan setelah perusahaan mengajukan permintaan pengawasan dari kurator pengadilian menyusul penarikan sokongan dana dari Korea Develoment Bank (KDB). Atas kasus ini, sejumlah otoritas pelabuhan dari Cina dan Spanyol kini menolak kapal Hanjin masuk ke wilayah mereka.

KDB telah memutuskan menarik dukungan mereka kepada perusahaan pelayaran Hanjin pada akhir Agustus lalu. KDB mengatakan rencana pendanaan oleh induk usaha Hanjin tidak memadai untuk mengatasi utang yang telah mencapai 5,6 triliun won atau US$5 miliar di akhir 2015.

Atas kondisi ini, Hanjin mengajukan pengawasan kurator kepada pengadilan (receivership) pada 31 Agustus 2016. Pengadilan akan memutuskan segera apakah Hanjin Shipping harus tetap sebagai kelangsungan atau dibubarkan. Berdasarkan sumber Reuters, proses putusan ini biasanya memakan waktu hingga dua bulan. Namun, prosesnya mungkin akan dipercepat dalam kasus Hanjin.

Saat ini, perusahaan pelayaran global telah dibanjiri oleh kelebihan kapasitas dan lesunya permintaan. Akibatnya, Hanjin mengalami kerugian sebesar 473 miliar won pada semester satu tahun 2016.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Istaka Karya Pailit, Ini Daftar BUMN Lainnya yang Bangkrut

20 Juli 2022

Istaka Karya Pailit, Ini Daftar BUMN Lainnya yang Bangkrut

Selain Istaka Karya, terdapat sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang sudah lama tidak beroperasi dan dinyatakan pailit atau bangkrut.

Baca Selengkapnya

BUMN Istaka Karya Dinyatakan Pailit, Arti Perusahaan Pailit?

20 Juli 2022

BUMN Istaka Karya Dinyatakan Pailit, Arti Perusahaan Pailit?

Seorang debitur memenuhi syarat untuk dinyatakan pailit hanya apabila debitur telah dalam keadaan insolven.

Baca Selengkapnya

Avianca, Maskapai Penerbangan Berumur Satu Abad Terancam Bangkrut

12 Mei 2020

Avianca, Maskapai Penerbangan Berumur Satu Abad Terancam Bangkrut

Maskapai penerbangan Avianca mengalami kesulitan keuangan karena terdampak wabah corona.

Baca Selengkapnya

Bos Virgin Atlantic Minta Bailout Rp 9,6 T untuk Cegah Bangkrut

21 April 2020

Bos Virgin Atlantic Minta Bailout Rp 9,6 T untuk Cegah Bangkrut

Bos Virgin Atlantic, Sir Richard Branson meminta bailout dari pemerintah Inggris Rp 9,6 triliun agar tidak bangkrut akibat wabah Corona.

Baca Selengkapnya

Norton Motorcycles Alami Krisis Keuangan, Ini Penyebabnya

31 Januari 2020

Norton Motorcycles Alami Krisis Keuangan, Ini Penyebabnya

Norton Motorcycles sedang mencari kucuran dana baru setelah mengalami kesulitan keuangan. Mereka berupaya menerbitkan saham untuk mencari pasokan uang

Baca Selengkapnya

Disebut-sebut Terancam Bangkrut, Bulog: Bisa Iya, Bisa Tidak

3 Desember 2019

Disebut-sebut Terancam Bangkrut, Bulog: Bisa Iya, Bisa Tidak

Data Kemenkeu menyebutkan z-score Bulog berada pada zona distress alias lampu merah, dengan nilai 0,93.

Baca Selengkapnya

Diberitakan Bangkrut, Bank Mandiri Laporkan Media Online ke Polda

15 Agustus 2019

Diberitakan Bangkrut, Bank Mandiri Laporkan Media Online ke Polda

Dalam berita yang dimuat oleh FNN.co.id, disebutkan Bank Mandiri baru saja mengalami serangan cyber hingga mengalami kerugian sebesar Rp 9 triliun.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Bantah Isu Serangan Siber dan Kebangkrutan, Ada Apa?

14 Agustus 2019

Bank Mandiri Bantah Isu Serangan Siber dan Kebangkrutan, Ada Apa?

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rohan Hafas, membantah isu bahwa perusahaannya mengalami kebangkrutan dan terkena serangan siber.

Baca Selengkapnya

Bantah Bangkrut, PT Pos Indonesia: Tak Ada Aset yang Diagunkan

22 Juli 2019

Bantah Bangkrut, PT Pos Indonesia: Tak Ada Aset yang Diagunkan

PT Pos Indonesia (Persero) membantah sedang dalam kondisi bangkrut atau pailit.

Baca Selengkapnya

Produsen Baja Terbesar Kedua di Inggris Terancam Bangkrut

21 Mei 2019

Produsen Baja Terbesar Kedua di Inggris Terancam Bangkrut

British Steel, produsen baja terbesar kedua di Inggris, berada di ambang keambrukan.

Baca Selengkapnya