Neraca Perdagangan Defisit, Kemendag Buka Ekspor ke Yordania

Reporter

Kamis, 8 September 2016 04:00 WIB

Ilustrasi Ekspor. ANTARA/Yudhi Mahatma/ed/nz/11

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan membuka peluang bagi para pelaku usaha dalam negeri untuk meningkatkan ekspor ke Yordania, yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir masih defisit neraca perdagangan.

"Eksportir di Nusa Tenggara Barat mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai pasar Yordania khususnya dan pasar Timur Tengah secara umum," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Ari Satria, dalam keterangan pers yang diterima Antara di Jakarta, Rabu (7 September 2016).

Dia mengatakan hal itu dalam seminar sehari mengenai peluang pasar Yordania di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diikuti lebih dari 60 pelaku usaha dari berbagai sektor. Menurut dia, perdagangan Indonesia dengan Yordania dalam kurun waktu lima tahun belakangan ini masih mengalami defisit.

"Oleh karena itu, untuk menggenjot volume ekspor ke Yordania, Indonesia perlu melihat apa produk yang diimpor Yordania dari dunia," kata Ari.

Impor Yordania dari dunia antara lain mobil, produk otomotif dan spare parts, emas batangan, transmitter telepon, tekstil dan produk tekstil, gandum, beras, serta daging kambing atau domba. Produk-produk tersebut juga telah diekspor Indonesia ke berbagai negara, sehingga, sesungguhnya Indonesia juga dapat memenuhi kebutuhan pasar Yordania.

Komoditas ekspor utama nonmigas Indonesia ke Yordania meliputi kayu lapis, pasta, kertas dan produk kertas, produk mi instan, produk olahan ikan tuna, dan ban. Sedangkan impor produk nonmigas Indonesia dari Yordania meliputi senyawa kimia, seperti kalsium fosfat, asam fosfat, potasium klorida, dan alat elektronik.

Menurut Satria, aktivasi pengembangan ekspor di Mataram, NTB ini merupakan implementasi dari pernyataan bersama yang telah ditandatangani Dirjen PEN dengan Investment Commission the Hashemite Kingdom of Jordan pada 2 Juni 2014 di Amman, Yordania.

Pernyataan bersama tersebut memuat keinginan kedua belah pihak untuk meningkatkan hubungan kerja sama antar komunitas bisnis kedua negara, salah satunya melalui pertukaran informasi di bidang perdagangan.

Sementara itu, Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Walid Al Hadid, dalam sambutannya, menjelaskan potensi pasar Yordania dan peluang kerja sama perdagangan antara pelaku usaha Indonesia dan Yordania dalam mendorong peningkatan ekspor Indonesia ke pasar Yordania.

"Indonesia dan Yordania memiliki produk-produk ekspor unggulannya masing-masing. Untuk itu, kiranya pelaku bisnis dari kedua negara dapat melihat peluang dan potensi yang ada di masing-masing negara sehingga dapat saling melengkapi," kata Walid.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai total perdagangan nonmigas Indonesia-Yordania pada periode 2011-2015 memperlihatkan pertumbuhan yang fluktuatif.

Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Yordania pada 2015 tercatat sebesar 95,23 juta dolar AS, sementara impor nonmigas pada periode yang sama tercatat sebesar 160,78 juta dolar AS.

Pada periode Januari-Juni 2016, nilai total perdagangan Indonesia-Yordania tercatat sebesar 139,4 juta dolar AS, dengan perincian ekspor Indonesia ke Yordania sebesar 48,73 juta dolar AS, sementara impor Indonesia dari Yordania sebesar 90,72 juta dolar AS.



ANTARA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

1 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

7 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

7 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

12 hari lalu

Piala Asia U-23: Pelatih Yordania Kecewa, tapi Akui Timnas Indonesia U-23 Layak Menang

Pelatih Yordania, Abdallah Abu Zema, kecewa berat usai menelan kekalahan dari Timnas Indonesia U-23 pada laga terakhir Grup A Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya