Saham Asia Naik Tipis Karena Pasar Tunggu Kebijakan RBA

Reporter

Selasa, 6 September 2016 09:25 WIB

REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham Asia naik tipis pada awal perdagangan Selasa, 6 September 2016, tetapi sebagian besar dalam pola bertahan setelah pasar AS libur pada Senin (5 September 2016), karena investor menunggu keputusan kebijakan dari bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA).

Saham-saham Eropa menyentuh tertinggi delapan bulan dalam perdagangan berfluktuasi yang kemudian berbalik turun karena tidak adanya pasar Amerika Serikat, yang ditutup untuk Hari Buruh, lapor Reuters.

Indeks lebih luas MSCI dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang, naik 0,1 persen, sementara saham Australia tergelincir 0,3 persen menjelang pengumuman RBA.

Sebanyak 33 ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan RBA bakal mempertahankan kebiijakan suku bunga, terutama setelah serentetan data ekonomi positif pada Senin. Keputusan RBA diperkirakan dirilis pada pukul 04.30 GMT.

Karena telah menarik pelatuk pelonggaran pada Mei dan Agustus, RBA kemungkinan akan berhenti dan memantau mereka meresap melalui ekonomi sebelum memutuskan apakah stimulus lebih lanjut diperlukan.

Indeks saham Nikkei Jepang naik 0,1 persen, dengan dolar stabil pada hari ini terhadap mitra Jepang di 103,47 yen.

"Dengan pasar AS tutup pada Senin, perdagangan di kisaran sempit cenderung berlanjut hari ini, karena kenaikan dolar terhadap yen terbatas untuk saat ini," kata Kaneo Ogino, Direktur Global-info Co., perusahaan riset valuta asing, di Tokyo.

Pada Senin, Gubernur Bank of Japan (BoJ, bank sentral Jepang) Haruhiko Kuroda mengisyaratkan Bank sentral Jepang siap untuk memperluas stimulus besar-besarannya, tapi dia kecewa investor berharap untuk petunjuk lebih eksplisit tentang apa yang BoJ akan lakukan dalam pertemuan berikutnya pada 20-21 September.

Euro juga stabil di 1,1151 dolar. "Eropa mengawali hari perdagangan dengan pesanan pabrik Jerman. Sebuah kenaikan kecil diharapkan setelah penurunan serupa di bulan sebelumnya," kata Marshall Gittler, Kepala Penelitian Investasi FX Primus, dalam sebuah catatan. "Sebuah angka pesanan pabrik yang baik bisa meningkatkan euro."

Para pemimpin dari negara-negara top dunia (G20) pada KTT di Cina, Senin, sepakat untuk mengoordinasikan kebijakan ekonomi makro, namun beberapa usulan konkret tampak menghadapi peningkatan tantangan untuk globalisasi dan perdagangan bebas.

Minyak mentah berjangka menyentuh tertinggi satu minggu sebelum pengupas kembali keuntungannya pada Senin, setelah produsen utama Rusia dan Arab Saudi menegaskan mereka telah sepakat untuk bekerja sama dalam menstabilkan pasar minyak.

Harga minyak mentah Brent turun 0,3 persen pada US$ 47,48 per barel pada awal perdagangan di Asia.

ANTARA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

7 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

11 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

12 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

14 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya