Menteri Susi Minta Kementerian Perhubungan Subsidi Pengangkutan Garam

Reporter

Editor

Mustafa moses

Senin, 5 September 2016 15:52 WIB

Sejumlah petani memanen garam di Paccelangan, Jeneponto, Sulsel, 29 September 2014. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jepara - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Kementerian Perhubungan menyubsidi angkutan garam yang diproduksi petani tambak. Susi beralasan, subsidi angkutan itu bagian dari kerja sama lintas kementerian untuk program percepatan pembangunan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

“Menteri Perhubungan subsidi kereta harus kerja sama. Ada inpres percepatan pembangunan, termasuk soal petani garam,” kata Susi saat mengunjungi nelayan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Senin, 5 September 2016.

Keinginan Susi itu terkait dengan penataan produksi garam nasional yang juga memerlukan resi gudang untuk penyimpanan garam saat harga anjlok. Selain menggagas perlunya subsidi angkutan garam, Susi meminta badan usaha milik negara PT Garam (persero) membeli garam petani tambak dengan harga wajar.

“Saya perintahkan PT Garam membeli dengan harga bagus, Rp 600 bisa enggak?” ucap Susi yang disambut tepuk tangan meriah petani garam.

Baca
: Anomali Cuaca, Produksi Garam Turun

Kementerian Kelautan dan Perikanan yang ia pimpin telah membuat program revitalisasi kanal garam. Salah satu langkah yang dilakukan adalah membantu penggunaan teknologi geoisolator bagi petani garam untuk meningkatkan kualitas lebih putih.

Ia menjelaskan, penguatan petani garam bagian dari disverifikasi nelayan dan petani garam yang sama-sama memenuhi di sektor pantai. “Biasanya, sambil menunggu garam jadi, nelayan menangkap ikan,” ujar Susi.

Sokip, petambak garam asal Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, mengaku senang dengan perhatian pemerintah. Meski begitu, ia berharap program peningkatan produksi garam terus diperkuat. “Termasuk bantuan harus diperbanyak, karena tak semua petambak garam menikmati bantuan yang ada,” tutur Sokip.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan kondisi petani garam itu. Ia ingin mendirikan percontohan pabrik garam di wilayahnya. “Ada ahli garam yang sedang menyiapkan uji coba pabrik garam. Garam saja kok impor. Ini kebangetan,” kata Ganjar.

EDI FAISOL




Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

11 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

13 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

14 hari lalu

Pantau Pemanfaatan Kuota BBL, KKP Manfaatkan Sistem Canggih

Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, menyiapkan sistem informasi pemantauan elektronik yang memuat hulu-hilir pengelolaan pemanfaatan BBL.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

18 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

19 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

25 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

29 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

37 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

41 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

42 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya