Pertamina Targetkan Pertamax-Pertalite Dominan di Kalimantan

Reporter

Editor

Erwin prima

Minggu, 4 September 2016 12:28 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Balikpapan - PT Pertamina (Persero) Kalimantan menargetkan konsumsi produk Pertamax dan Pertalite mendominasi BBM masyarakat setempat. Konsumsi dua produk BBM nonsubsidi ini setidaknya diharapkan sebanyak 50 persen dari total keseluruhannya mencapai 170 ribu kiloliter per bulannya.


“Kami menargetkan konsumsi BBM nonsubsidi menjadi 50 persen dari total keseluruhan di Kalimantan,” kata General Manager Marketing Operation Region VI PT Pertamina Kalimantan, M. Irfan, Minggu 4 September 2016.


Irvan mengatakan konsumsi BBM nonsubsidi Kalimantan sudah mencapai 39 persen memasuki bulan September ini. Persentasenya adalah konsumsi Pertalite sebanyak 35 persen dan Pertamax sebanyak 4 persen dari total keseluruhan konsumen di Kalimantan.
“Sisanya adalah pengguna BBM Premium,” ungkapnya.


Irvan menyebutkan peningkatan konsumsi Pertalite di Kalimantan Timur sebesar 105 persen dan Pertamax sebesar 39 persen. Peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi ini terjadi di seluruh wilayah lainnya, seperti Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.


“Peningkatan konsumsi Pertalite meningkat drastis rata-rata 105 persen hingga 365 persen. Adapun konsumsi Pertamax meningkat rata rata 35 persen hingga 105 persen,” paparnya.


Advertising
Advertising

Peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi ini, menurut Irvan disebabkan konsumen Kalimantan sudah bisa merasakan kelebihan produk Pertamax dan Pertalite dibandingkan Premium.


Tipisnya harga jual Pertamax (Rp 7.500 per liter), Pertalite (Rp 7.100 per liter) dan Premium (Rp 6.450 per liter) turut mempengaruhi minat beli masyarakat. “Masyarakat Kalimantan sudah cerdas dalam memilih produk bermutu. Mereka bisa merasakan manfaat Pertamax dan Pertalite yang memberikan manfaat positif bagi mesin kendaraan bermotornya,” ujarnya.


Peningkatan konsumsi BBM nonsubsidi sudah mulai terasa saat peluncuran produk Pertalite di Samarinda sejak September 2015 lalu. Selama tiga bulan berturut-turut konsumsi Pertalite naik menjadi 10 ribu kiloliter dari yang sebelumnya hanya 832 kiloliter.


Berdasarkan data Pertamina, konsumsi Pertalite di Kalimantan mencapai 25.188 kiloliter sampai Maret lalu atau melampaui target penjualan yang ditetapkan. Konsumsi Pertamax di Kalimantan juga mengalami peningkatan menjadi 6.000 kiloliter dari sebelumnya 5.034 kiloliter.


Pertamina terus menggenjot jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum yang menjual Pertalite di Kalimantan menjadi 195 selama sebulan terakhir. Hingga kini di Kalimantan Barat baru Ketapang yang tersentuh distribusi Pertalite.


Adapun di Kalimantan Timur terdapat sepuluh SPBU yang melayani pembelian Pertalite. Kesepuluh SPBU tersebar di Samarinda, Balikpapan, Bontang, Sanagata, Tenggarong, dan Muara Badak.


SG WIBISONO

Berita terkait

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

5 jam lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

5 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

8 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

9 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

15 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

26 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

34 hari lalu

Bahaya BBM Campur Air pada Kendaraan, Bagaimana Mengatasinya?

Belum lama ini kasus BBM campur air mengemuka. Apa bahayanya bagi kendaraan? Bagaimana mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

37 hari lalu

Konsumsi BBM Jenis Gasolin saat Lebaran di Sumatra Barat Diprediksi Naik, Gasoil Turun

Pertamina Patra Niaga memprediksi konsumsi BBM jenis gasolin bakal meningkat saat libur Idul Fitri 2024 di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

39 hari lalu

BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.

Baca Selengkapnya