Dongkrak Wisata Halal, Menteri Minta Prioritas Tiga Produk

Reporter

Kamis, 1 September 2016 20:11 WIB

Wisatawan bersantai di pantai Gapang, Pulau Weh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (28/3). Pulau kecil dengan luas 156,3 km itu merupakan lokomotif pariwisata bagi Aceh yang terkenal dengan keindahan pantai dan bawah lautnya. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, ada tiga produk yang harus diperhatikan jika ingin mendongkrak wisata halal. Yakni kuliner, busana, serta kosmetik. “Inilah yang akan memandu kita untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia,” kata Menteri selepas berbicara di Seminar Internasional Pariwisata Halal di kampus Insititut Teknologi Bandung, Rabu, 1 September 2016.

Tiga produk itu menjadi pilihan karena memiliki pasar paling besar. Tiga produk itu dimintanya untuk disertifikasi yang diakui di dunia internasional. “Mohon disampaikan pada seluruh masyarakat, terutama pelaku bisnis wisata halal bahwa poinnya memang sederhana, gunakan standar global yang sudah diakui di dunia.”

Dia mencontohkan produk fesyen yang paling potensial adalah hijab. “Tapi waktu itu saya ganti menjadi modest fashion, kalau hijab saya khawatir nanti pasarnya akan terbatas. Kalau modest itu bisa digunakan oleh muslimah dan non muslimah.”

Menurut Arief, menjadi negara dengan penududuk muslim terbesar tidak otomatis akan menarik minat turis muslim datang. Sehingga diperlukan upaya menggunakan standar global.

Dari data kunjungan wisatawan asing muslim menempatkan posisi Indonesia di bawah Thailand dan Singapura. Jumlah wisatawan muslim yang datang ke Singapura, negara yang kecil, 3,5 juta orang. “Lebih besar daripada yang datang ke Indonesia sekitar 3 juta orang,” kata dia.

Arief mengatakan, pemerintah sudah menetapkan sepuluh tujuan wisata halal di Indonesia, salah satunya Jawa Barat. “Tiga yang populer itu Aceh, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Barat.”

Dia meminta Institut Teknologi Bandung menjadi pusat kajian wisata halal untuk mendidik sumber daya manusia. “Nanti ITB yang bertanggung-jawab mendidik SDM untuk wisata halal,” kata Arief.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, wisata halal merupakan produk yang berpotensi dikembangkan di Jawa Barat. Jawa Barat misalnya, sudah mencanangkan diri sebagai provinsi halal. Salah satunya dengan program rutin memfasilitasi sertifikasi halal untuk beragam produk di wilayahnya. “Fasilitasi sertifikasi halal bagi produk pangan, obat, dan kosmetik hingga saat ini sudah mencapai 11.572 sertifikat,” kata dia di seminar.

Deddy mengatakan ada sejumlah keuntungan mengembangkan wisata halal. Di antaranya memastikan memberi rasa aman. Sebagai keluarga muslim maupun non muslim akan merasa aman berwisata di tempat wisata halal dibandingkan ke tempat wisata biasa. “Daripada ngeliatin anak-anak kita ke mana-mana, wisata untuk keluarga itu wisata halal yang nyaman.”

Ketua Pusat Halal Masjid Salman ITB, sekaligus Ketua Dewan Pembina Masjid Salman ITB, Syarif Hidayat mengatakan, seminar itu bertujuan mempromosikan dua hal yakni pariwisata dan halal. “Kita punya harapan pada dekade mendatang.” Pariwisata akan memberikan sumbangan devisa besar, tanpa perlu impor mesin dan bahan baku dari luar. Bahannya semua sudah ada, tinggal mengelolanya dengan baik.

Syarif mengatakan, halal saat ini menjadi satu kata baru yang menjanjikan setelah DPR mengesahkan Undang-Undang Produk Halal. “Kata halal saat ini sudah menjadi nomenklatur dunia.” Berbeda denga syariah yang berkonotasi agama, halal lebih bisa diterima.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

56 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya