Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang kerja, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. Dengan bersepeda suka mendapatkan ide-ide atau solusi untuk mengiringi kejernihan pikiran. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan masih banyak restoran-restoran di Kota Bandung yang sengaja tidak membayar pajak. Pria yang akrab disapa Emil ini berencana akan merazia pajak restoran dalam waktu dekat.
"Kami akan razia karena diduga banyak restoran sengaja tak bayar pajak. Dalam tiga minggu kami kasih ancaman, kalau tidak bayar saya tutup sendiri, segel sendiri," kata Ridwan Kamil saat ditemui di rumah dinasnya, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Selasa, 30 Agustus 2016.
Menurut Ridwan Kamil, restoran yang menunggak pajak rata-rata memiliki cabang yang cukup banyak tersebar di Kota Bandung. "Ada salah satu rumah makan Sunda yang enggak bayar-bayar (pajak). Kelihatannya pajak restoran melebihi target. Dia nunggak dan franchise-nya banyak di mana-mana. Tapi rata-rata restoran yang punya cabang," katanya.
Ridwan Kamil mengaku terkejut ketika mendapati salah satu restoran bakso yang cukup terkenal di seputaran Jalan Balonggede hanya membayar pajak Rp 5 juta per bulan. Padahal, berdasarkan pengalamannya makan di restoran yang cukup terkenal tersebut, harga yang dipatok per porsinya terbilang mahal.
"Saya pernah makan di sana, kaget masa makan sepuluh orang sampai Rp 700 ribu. Tapi bayar pajaknya cuma Rp 5 juta, setelah digertak akhirnya ketahuan, dia bayar pajak jadi Rp 15 juta," katanya.