BI: 28 Persen Capital Inflow Dunia Dinikmati Indonesia  

Reporter

Kamis, 25 Agustus 2016 15:46 WIB

Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menuturkan, berdasarkan data Januari hingga Juli 2016, sebanyak 28 persen aliran dana modal yang masuk ke negara berkembang dinikmati Indonesia. Mirza mengatakan hal ini akan berdampak positif pada sistem keuangan domestik, khususnya terkait dengan likuiditas pada sektor keuangan.

"Indonesia menerima cukup besar, jadi likuiditas perbankan enggak perlu khawatir," ujar Mirza di kompleks Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016. Menurut dia, kondisi perekonomian yang mulai membaik menjadi faktor utama pendorong peningkatan aliran dana modal ini.

Pertama, dari sisi inflasi yang masih terkendali sejalan dengan sasaran empat plus-minus 1 persen hingga akhir tahun. Inflasi per Juli lalu, kata dia, sebesar 1,8 persen (year to date) dan 3,2 persen (year on year). "Agustus tanda-tandanya mungkin deflasi, jadi inflasi terkendali," katanya.

Mirza mengatakan defisit ekspor-impor barang jasa juga berada pada level yang nyaman, yaitu berkisar 2,1-2,3 persen dari produk domestik bruto. Kemudian, sentimen global, kondisi perekonomian Cina juga mulai bergerak stabil. "Walaupun stabil di bawah, kayaknya tidak turun lagi," tutur Mirza.

Sedangkan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) juga diprediksi belum akan menaikkan suku bunga acuannya (Fed Funds Rate), mengingat kondisi perekonomian Amerika Serikat belum sebaik perkiraan awal tahun ini. "Tampaknya Fed kalau mau naikin cuma sekali atau tidak sama sekali," ucapnya.

Mirza berujar, kondisi tersebut pun telah direspons BI dengan melonggarkan ruang makroekonomi, salah satunya dengan menurunkan suku bunga acuan hingga 100 basis poin (bps) tahun ini. BI menilai ruang untuk melakukan pelonggaran makroekonomi juga masih memungkinkan. "BI mood-nya sedang baik melihat angka makro terkendali dan situasi stabil."

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

4 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

4 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

7 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

8 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

8 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

8 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

9 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya