PLTU Bukit Asam di Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan. ANTARA/Zabur Karuru
TEMPO.CO, Jakarta - PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, emiten tambang berkode saham PTBA, berkomitmen untuk mengakuisisi 24 persen saham Ignite Resource Energy Ltd. Proses akuisisi ini diharapkan selesai pada tahun 2016 ini.
Berdasarkan rilis NH Korindo Securities, saat ini akuisisi masih dalam proses dan telah sampai pada tahap studi dari pilot scale menjadi commercial scale. Adapun yang menjadi pertimbangan akuisisi adalah karena biaya produksi batu bara medium coal rank yang banyak dimiliki oleh PTBA cukup tinggi, belum lagi biaya angkut yang mahal.
"Karena itu alternatifnya adalah dibakar di mulut tambang dalam bentuk pembangunan PLTU mulut tambang atau diproduksi dalam bentuk synthetic oil yang dilakukan oleh Ignite," ucap Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya Rabu, 24 Agustus 2016.
Ignite Resource Energy Ltd., merupakan perusahaan energi asal Australia, dinilai memiliki teknologi yang mumpuni dalam meningkatkan kualitas batu bara. Ignite memakai teknologi Cat-HTR yang dapat mengolah batu bara menjadi Synthetic Crude Oil atau minyak mentah sintesis yang lebih lanjut dapat diurai menjadi minyak diesel, avtur dan gasoline, serta menghasilkan batu bara berkalori tinggi.
Dalam proses akuisisi ini, Bukit Asam harus menyiapkan pendanaan sekitar US$ 180 juta untuk membangun commercial plant di Indonesia. Nantinya dana tersebut akan dipakai untuk membangun commercial plant dengan skala medium.