Efek Amnesti Pajak: Harga Properti Belum Terkerek

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 16:21 WIB

TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta Amran Nukman mengatakan, di tengah kondisi perekonomian saat ini yang belum sepenuhnya pulih, sulit untuk mengharapkan harga properti akan meningkat signifikan.

Amran mengatakan dibukanya kesempatan investasi dana repatriasi pengampunan pajak ke sektor properti belum akan mengerek harga properti. Sentimen positif pengampunan pajak, kata dia, juga tidak serta merta akan meningkatkan permintaan secara drastis dalam waktu singkat.

“Rasanya sekarang belum naik. Kami di Jakarta juga rata-rata belum menaikan harga. Kalau dinaikkan, resikonya malah tidak terjual, sementara uangnya dari tax amnesty kan belum tentu ada. Mana berani orang naikkan sekarang, yang ada kami malah beri bonus-bonus,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa, 23 Agustus 2016.

Menurut Amran, pengembang tentu akan penuh perhitungan sebelum menaikkan harga. Dengan demikian, hal ini menjadi kesempatan yang baik bagi para investor untuk berinvestasi di properti. "Kalangan pengembang masih akan memberikan banyak gimmick demi menarik minat pembeli," katanya.

Amran mengatakan, saat ini secara umum penjualan properti masih melambat. Dia pun belum begitu banyak berharap penjualan properti segmen menengah ke atas akan kembali bergairah dalam waktu dekat.

Dia menilai, peluang peningkatan harga tetap terbuka, tetapi dengan rentang pertumbuhan yang wajar. "Bila target pemerintah Rp165 triliun dapat tercapai, tentu pergerakan ekonomi akan lebih bergairah dan tentu berefek terhadap pertumbuhan penjualan properti," kata Amran.

Direktur Surat Utang Negara Kementerian Keuangan Loto Ginting berpendapat sebaliknya. Menurut pengamatan Loto, sejumlah pengembang dan broker properti sudah menyadari potensi yang dihadirkan oleh pengampunan pajak.

“Sekarang sudah mulai tawarkan harga yang sangat tinggi dibandingkan tahun lalu. Kata broker, ‘Itu lho Bu, karena amnesty pajak’. Jadi, UU amnesty pajak uni sangat berdampak terhadap peningkatan harga properti baik perdana maupun sekunder,” katanya.

Sebelumnya, CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan sektor properti menjadi yang paling menarik di antara instrumen investasi lainnya bagi dana repatriasi. Bahkan, menurut dia, potensi aliran dana repatriasi ke sektor properti dapat mencapai 60%.

"Hal ini berpeluang meningkatkan harga secara signifikan dan bahkan juga membahayakan pengendalian harga lahan agar tetap terjangkau bagi rumah menengah-bawah," kata Ali. Dia menilai, pemerintah perlu tetap membatasi aliran dana investasi ke sektor properti dengan meningkatkan daya tarik instrumen investasi lainnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya