Evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi: Pemda Tidak Patuhi Pusat  

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 15:53 WIB

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi saat konfrensi press setelah mengadakan diskusi dengan tema "Indonesia tumbuh dalam lingkungan global yang lebih rentan" di gedung BKPM, Jakarta, (12/7). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Penanganan dan Penyelesaian Kasus Satuan Tugas Paket Kebijakan Ekonomi Carlo Tewu mengatakan tidak patuhnya pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat menjadi salah satu hambatan dalam implementasi paket-paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan.

"Kebijakan pemerintah pusat masih gamang ditindaklanjuti pemerintah daerah. Contoh, penerapan obyek pajak di perhotelan, masih ada dualisme. Termasuk kenapa memasang parabola harus ada izin?" ujar Carlo di Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa, 23 Agustus 2016.

Selain itu, menurut Carlo, perilaku aparat kerap menyimpang dalam pelaksanaan paket-paket kebijakan ekonomi di tingkat daerah. "Kami akan koordinasikan ini dengan pemda dan Menteri Dalam Negeri untuk bersama-sama menyelesaikan agar tetap taat asas dalam penyelesaian peraturan-peraturan di daerah," tuturnya.

Baca Juga: Paket Kebijakan Ekonomi, Ini Catatan dari Dunia Usaha

Staf Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi mengatakan persoalan utama paket kebijakan ekonomi adalah implementasinya di daerah. "Masalah paling besar di daerah, banyak sumber daya manusia yang menjadi masalah utama kita. Kami harus rapat sendiri lagi untuk mempercepat ini, baik manusianya dan lain sebagainya," katanya.

Hari ini, Satgas Paket Kebijakan Ekonomi kembali menggelar rapat koordinasi. Pokja Penanganan dan Penyelesaian Kasus menerima aduan sebanyak 70 kasus. Sebanyak 39 kasus telah diselesaikan, dengan rincian 32 kasus direkomendasikan ke kementerian/lembaga, 4 kasus ke Pokja II dan III, serta 3 kasus tidak dibahas karena pengadu tak hadir.

Ihwal penuntasan regulasi dalam Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I-XII, terdapat 202 dari 203 peraturan pokok yang telah selesai disinkronkan. Selain itu, 20 dari 26 peraturan turunan atau teknis telah rampung. Dari 202 peraturan pokok yang sudah selesai itu, terdapat 62 peraturan yang telah dilakukan uji kepatuhan.

Simak: Tax Amnesty, 7 Negara Ini Tempat WNI Simpan Hartanya

Ihwal paket kebijakan ekonomi, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik Raden Pardede pernah mengatakan kalangan pengusaha belum merasa puas atas sejumlah paket kebijakan tersebut. “Berdasarkan survei yang kita lakukan, para pelaku dunia usaha belum yakin dan belum puas betul,” ujarnya di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Selasa, 2 Agustus 2016.

Raden menjelaskan, pihak regulator atau pemerintah daerah terlihat puas terhadap paket kebijakan itu. “Tapi, kalau kita tanya dunia usaha, masih ada yang di bawah 50 persen (tingkat kepuasannya),” ucapnya. Karena itu, pemerintah harus melakukan perbaikan agar paket kebijakan tersebut bisa dijalankan dengan lebih efektif.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

11 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

17 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

18 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

35 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya