Kemenpar Gelar Promosi Wisata di Kolkata untuk Tarik Turis India

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 09:45 WIB

Dua turis menyaksikan gerhana matahari total (GMT) dari lokasi Eclipse Festival 2016 di Bukit Ngata Baru, Palu, Sulawesi Selatan, 9 Maret 2016. Fenomena alam yang jarang terjadi ini, membuat sejumlah wisatawan asing berbondong-bondong mengunjungi Indonesia. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata menggelar promosi pariwisata berupa misi penjualan antaragen perjalanan di Kolkata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan India ke Indonesia. "Ini merupakan program antara penjual Indonesia dan pembeli dari luar negeri. Penjual yang kami undang tentu memiliki ketertarikan dengan pasar India," kata Kepala Subbidang Festival Seni dan Budaya Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia-Pasifik Kementerian Pariwisata Dody Prianto di Kolkata, India, Senin malam, 22 Agustus 2016.

Prianto menjelaskan, promosi ini dilakukan karena India menjadi salah satu pasar potensial. Jumlah kunjungan turis dari negara tersebut ke Indonesia selalu meningkat setiap tahun. Karena itu, kontak bisnis antara penjual dan pembeli di bidang pariwisata penting.

Dalam misi penjualan itu, 16 agen perjalanan asal Indonesia hadir memaparkan paket pariwisata dan mempromosikan bisnis melalui sesi antarmeja bersama 80 agen perjalanan asal India.

Menampilkan Indonesia dengan kekayaan produk budayanya, gelaran tarian tradisional pun dibawa ke Kolkata. Sanggar tari Nusa Budaya dari Jawa Barat membawakan tiga tarian tradisional, yaitu tari geumelis mincreung, tari cenderawasih, dan tari burung enggang.

Salah satu agen perjalanan dari Indonesia yang ikut dalam acara ini, Ngurah Susrama, berujar, "Kami sering mengikuti misi penjualan ini karena berguna untuk memelihara (para klien) dan mencari yang baru," kata Direktur Pelaksana Exotic Bali Destination tersebut.

Sedangkan, salah seorang agen perjalanan dari India, Vijay Kumar, berujar, "Ini merupakan kesempatan yang spesial karena Indonesia selalu menjadi salah satu tujuan destinasi turis asal India," tutur agen perjalanan dan wisata dari Globe India Travels itu.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata menggelar acara promosi serupa untuk wilayah India, yaitu di Hyderabad, New Delhi, Chennai, dan Mumbai pada Januari dan Februari 2016.

Proyeksi kunjungan turis asing ke Indonesia tercatat mencapai 12 juta orang pada 2016. Sedangkan Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara 350 ribu orang dari India.

Untuk sementara, hingga Juni 2016, jumlah kunjungan tersebut baru mencapai 185.911 orang.

Saat ini jumlah kunjungan turis asing masih didominasi wisatawan asal Cina, Malaysia, Singapura, Australia, dan Jepang. India hanya menempati posisi ketujuh dalam porsi kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.



ANTARA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

9 Maret 2024

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

8 Maret 2024

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya