Penerbangan Langsung Dongkrak Kunjungan Turis India

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 09:40 WIB

Penari asal India melakukan tarian khas India dalam Festival Cross Culture yang ke-10 di Surabaya, 28 Agustus 2014. Festival tersebut menghadirkan sejumlah tarian dari berbagai daerah di Indonesia dan di sejumlah negara. (Robertus Pudyanto/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata menilai kehadiran penerbangan langsung dari India ke Indonesia dan sebaliknya, bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari negeri tersebut. "Tantangan utama adalah direct flight karena yang ada baru penerbangan transit dari dan ke India," kata Kepala Sub Bidang Festival, Seni dan Budaya Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Dody Prianto di Kolkata, India, Senin malam (22 Agustus 2016).

Dody mengatakan seharusnya tidak ada masalah dengan penerbangan lanjutan, karena biayanya tidak lagi mahal dan waktu tunggu di bandara transit sudah tidak lagi memakan waktu lama.

Namun, menurut Dody, apabila peningkatan jumlah kunjungan turis asal India diharapkan dalam waktu singkat, maka idealnya ada maskapai yang mau membuka rute penerbangan langsung.

"Tapi kita memahami kalau belum ada yang mau membuka direct flight, bahkan mungkin Garuda (Indonesia) masih memiliki pertimbangan sendiri," katanya.

Untuk saat ini, yang bisa dilakukan Kementerian Pariwisata agar mampu mendorong kunjungan turis asal India adalah dengan gencar melakukan promosi maupun kegiatan budaya lainnya di negara tersebut.

"Banyak yang belum kenal daerah lain, seperti Sumatera, padahal dari segi masakan, mereka mempunyai banyak kesamaan dengan India. Selain itu akses juga sudah bagus, baik dari Singapura atau Jakarta," ujar Dody.

Hingga sekarang, penerbangan dari dan menuju kota-kota di dataran India baru dilayani oleh maskapai internasional dengan transit di Bangkok maupun Singapura.

Salah seorang agen perjalanan dari Indonesia, Ngurah Susrama, mengatakan pengembangan potensi turis asal India akan menjadi lebih baik apabila ada penerbangan langsung.

"Kalau itu ditambah, maka kita benar-benar bisa survive (untuk mengundang turis asing dari India)," kata Direktur Pelaksana Exotic Bali Destination ini.

Ngurah yang selama tujuh tahun telah menggarap pasar pariwisata bagi turis asal India ini juga menambahkan wisatawan dari negara tersebut merupakan pelanggan yang potensial karena jumlah kedatangannya selalu meningkat setiap tahun.

Dari proyeksi keseluruhan kunjungan turis asing ke Indonesia sebesar 12 juta orang pada 2016, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara sebanyak 350.000 orang dari India.

Untuk sementara, hingga Juni 2016, jumlah kunjungan tersebut baru mencapai 185.911 orang.

Saat ini, jumlah kunjungan turis asing masih didominasi oleh wisatawan asal Tiongkok, Malaysia, Singapura, Australia dan Jepang. India hanya menempati posisi ketujuh dalam porsi kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.


ANTARA

Berita terkait

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

38 hari lalu

Terobosan Pertamina Gunakan Green Energy di Industri Penerbangan

Kewajiban pencampuran bahan bakar nabati dalam bahan bakar jenis avtur telah diatur pemerintah dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015

Baca Selengkapnya

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

54 hari lalu

Insiden Pilot Batik Air Tertidur: Keunggulan FBW dalam Industri Penerbangan Modern

Teknologi di industri penerbangan ini telah melengkapi semua pesawat Airbus termasuk A220 sejak A320 pertama, pada 1988

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

56 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

56 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

57 hari lalu

Garuda Indonesia Diskon 75 Persen Tiket ke Jakarta Setelah Lebaran, Siapkan Frekuensi Tambahan

Garuda Indonesia menyiapkan promo tiket setelah Lebaran ke Jakarta berupa diskon hingga 75 persen. Ada penambahan frekuensi untuk sejumlah rute.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

28 Oktober 2023

Asosiasi Ungkap Sederet Tantangan di Industri Penerbangan, dari Jumlah Pesawat Susut hingga...

Ada 584 unit pesawat di Indonesia yang digunakan untuk kegiatan penerbangan niaga.

Baca Selengkapnya

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

23 Oktober 2023

Surya Airways Pemain Baru di Industri Penerbangan, Berikut Peluang dan Tantangannya

Surya Airways, maskapai baru di Indonesia, berusaha memasuki industri penerbangan pasca pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

7 September 2023

Australia Menolak Penambahan Penerbangan Qatar Airways

Australia menyangkal alasan penolakan jadwal penerbangan tambahan Qatar Airways karena persaingan bisnis dengan Qantas.

Baca Selengkapnya

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

31 Agustus 2023

Kinerja Industri Penerbangan Pulih, Kunjungan Wisata Jawa Barat Anjlok

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, angka kunjungan wisatawan ke Jawa Barat pada semester pertama tahun ini anjlok

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

12 Juni 2023

Kerja Sama Airnav dan Boeing, Menhub: Kompetensi Layanan Harus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara penandatangan nota kesepakatan (Mou) antara AirNav Indonesia dengan Boeing Company di Menara Astra, Jakarta, pada Senin, 12 Juni 2023.

Baca Selengkapnya