PT Wijaya Karya Jamin Kelanjutan Proyek Kereta Cepat  

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 19:26 WIB

Seorang reporter televisi mewawancarai Presiden Jokowi (tengah), usai meresmikan Proyek Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, 21 Januari 2016. Jokowi menegaskan pembangunan KA cepat ini tidak menggunakan APBN. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bintang Perbowo menjamin proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dipegang perseroan masih akan terus berlanjut meski sempat terhenti pasca-groundbreaking awal tahun ini.

Sebagai jaminan, perseroan memastikan akan membangun lintasan pertama yang panjangnya 35 kilometer dari total panjang jalur kereta 142 kilometer. Wijaya Karya mengklaim perseroan sudah siap membangun lintasan tersebut.

Menurut Bintang, lintasan 35 kilometer pertama dibangun di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek. "Untuk konstruksi, sekarang kami sedang persiapan dari Kilometer 5 di pinggir tol. Kami juga sudah tetapkan batas mana saja yang bisa digunakan pembangunan sampai Kilometer 40," ujar Bintang saat ditemui di kantornya, Gedung Wijaya Karya, Jakarta, Senin, 22 Agustus 2016.

Bintang menjelaskan, lintasan 35 kilometer pertama proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung itu akan berada di sisi kiri jalan tol Jakarta-Cikampek. "Start di sebelah kiri tol Cikampek," ujarnya.

Selain mempersiapkan pembangunan, kata Bintang, Wijaya Karya juga tengah mengurus perizinan pemanfaatan lahan di wilayah Bandara Halim Perdanakusuma dari TNI Angkatan Udara. Lokasi ini rencananya akan menjadi titik awal keberangkatan proyek kereta cepat. "Kalau sudah dapat persetujuannya, kami akan buat ganti tempat dulu, seperti tukar guling," ucapnya.

Setelah itu, Bintang menambahkan, Wijaya Karya akan melakukan pembangunan di kawasan Halim Perdanakusuma. "Masih ada 40 persen lahan yang belum dapat izin," tuturnya.

Wijaya Karya mendapat Rp 17 triliun sebagai nilai kontrak kereta cepat ini. Untuk pendanaannya, Direktur Keuangan Wijaya Karya A.N.S. Kosasih mengatakan 75 persen bersumber dari pinjaman China Development Bank (CDB) dan 25 persen dari pendanaan sendiri. Dari angka 25 persen tersebut, 60 persennya dari empat BUMN dan sisanya dari mitra Wijaya Karya di Cina.

BAGUS PRASETIYO

Berita terkait

Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis

19 Oktober 2023

Indonesia Bisa Membuat Kereta Cepat, Pengamat Sebutkan Peluang dan Kebijakan Strategis

Ketua Bidang Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana mengatakan pengembangan kereta cepat secara lokal itu sama seperti kondisi di pertambangan yang memerlukan smelter. Artinya, Indonesia masih memerlukan penguatan di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Ungkap Cetak Biru Rencana Kereta Cepat Jakarta Surabaya

8 Oktober 2023

Menhub Budi Karya Ungkap Cetak Biru Rencana Kereta Cepat Jakarta Surabaya

Budi Karya Sumadi menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sudah masuk cetak biru perencanaan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Baca Selengkapnya

Diresmikan Jokowi Besok, Ini Fasilitas Kereta Cepat Jakarta - Bandung

1 Oktober 2023

Diresmikan Jokowi Besok, Ini Fasilitas Kereta Cepat Jakarta - Bandung

Apa saja fasilitas yang ada di Kereta Cepat Jakarta - Bandung yang akan diresmikan

Baca Selengkapnya

Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang

1 Oktober 2023

Izin Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbit, Kemenhub: Siap Layani Penumpang

Izin operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC).

Baca Selengkapnya

Hari Ini Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai, Khusus Warga Pinggiran Jalur

15 September 2023

Hari Ini Uji Coba Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dimulai, Khusus Warga Pinggiran Jalur

PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) mulai menjalankan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung gratis untuk penumpang mulai 15-30 September 2023.

Baca Selengkapnya

Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini

14 September 2023

Bos KCIC Bicara Akses Stasiun Kereta Cepat: Nggak Semua Maksimal Tahun Ini

Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi alias Edo memastikan pasti akan ada transportasi massal yang terintegrasi di semua stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Baca Selengkapnya

Jokowi Jajal Kereta Cepat Rute Halim-Padalarang, Dirut KCIC: Coba Kereta Feeder Juga

13 September 2023

Jokowi Jajal Kereta Cepat Rute Halim-Padalarang, Dirut KCIC: Coba Kereta Feeder Juga

Direktur Utama KCIC Dwiana Slamet Riyadi membeberakan rute uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dinaiki Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Percepat Kesiapan Aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Berikut Rencana Kemenhub

9 September 2023

Percepat Kesiapan Aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Berikut Rencana Kemenhub

Kemenhub berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam rangka percepatan kesiapan aksesibilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Baca Selengkapnya

Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap

9 September 2023

Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung 1 Oktober, Pakar: Jangan Dipaksakan Jika Belum Siap

Pengamat Transportasi Perkotaan dari Universitas Lampung Aleksander Purba menyarankan jika Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak siap beroperasi pada 1 Oktober 2023, jangan dipaksakan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Terintegrasi dengan Kereta Feeder, KCIC: Jakarta-Bandung Hanya 50 Menit

5 September 2023

Kereta Cepat Terintegrasi dengan Kereta Feeder, KCIC: Jakarta-Bandung Hanya 50 Menit

Integrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Kereta Api Feeder akan mengkoneksikan Stasiun Halim dan Stasiun Padalarang hanya dalam 50 menit saja.

Baca Selengkapnya