Penggusuran Warga Ciliwung Langgar Nilai Pancasila  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 17 Agustus 2016 23:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Koordinasi Bidang Maritim, yang digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta, Rizal Ramli, menentang rencana Pemerintah Provinsi DKI untuk menggusur kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Menurut dia, pelaksanaan penggusuran warga kelas bawah yang tinggal di pinggiran Sungai Ciliwung tersebut bertentangan dengan Pancasila.

"Penggusuran ini enggak manusiawi. Ini bentuk pola pembangunan ala Orde Baru. Asal punya kuasa, bisa semena-mena," ujarnya setelah selesai upacara di lapangan RT08/12 Kampung Bukit Duri, Jakarta Selatan, 17 Agustus 2016.

Pria yang baru-baru ini di-reshuffle oleh Presiden Joko Widodo tersebut mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar tak menggunakan kekerasan dan mencari jalan keluar tanpa musyawarah terkait penataan kampung Bukit Duri.

"Pemimpin itu jangan sok kuasa dan menggunakan kekerasan untuk menggusur rakyat. Warga di sini sudah tinggal puluhan tahun, bayar PBB pula," katanya.

Menurut Rizal, ada cara lain yang lebih manusiawi untuk terus melaksanakan program pembangunan kota tanpa penggusuran dengan cara yang lebih manusiawi.

Sejatinya, saat Jokowi-Ahok masih menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, pernah ada konsep pembangunan kampung susun di kawasan Bukit Duri tanpa harus merelokasi warga yang kapan saja dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

Konsep kampung susun tersebut mengadopsi keseharian kampung dengan mempertahankan aktivitas sosial-ekonomi yang berada di ruang jalan. Pada konsep kampung susun empat lantai itu pun ruang hunian bisa dijadikan ruang usaha.

"Kalau itu dibangun, pemerintah dan warga sama-sama saling diuntungkan. Tidak seperti Kampung Pulo," katanya, menjelaskan.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis, ada 363 peta bidang seluas 2,3 hektare di kawasan Bukit Duri yang akan digusur oleh Pemprov DKI. Total kepala keluarga yang tinggal di sana mencapai 440. Hingga saat ini, ada 102 KK yang sudah memindahkan barang-barangnya ke Rusunawa Rawa Bebek.

BISNIS


Berita terkait

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

31 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

40 hari lalu

Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

41 hari lalu

Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.

Baca Selengkapnya

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

43 hari lalu

Disebut Kirim Surat Peringatan Agar Warga di IKN Berhenti Garap Lahan, Ini Penjelasan Badan Bank Tanah

Syafran membantah Badan Bank Tanah berupaya menggusur warga Penajam Paser Utara demi kepentingan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

43 hari lalu

Nasib Warga di IKN, Kena Praktik ala Kolonial hingga Terancam Digusur

KPA menyoroti surat Badan Bank Tanah kepada warga yang bermukim di Ibu Kota Nusantara atau IKN

Baca Selengkapnya

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

44 hari lalu

Sengkarut 'Penggusuran' Warga di IKN, Ini Kata NGO dan OIKN

Surat yang minta Warga Pemaluan di kawasan IKN membongkar rumah mereka menjadi sorotan. OIKN berjanji bedah rumah warga yang tak sesuai master plan.

Baca Selengkapnya