Opsi Impor Bahan Bakar Jadi Pertimbangan

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 12 Agustus 2016 14:26 WIB

Pekerja tengah mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada Terminal Pengisian BBM Ujung Berung, Bandung, Jawa Barat, 24 Juni 2016. Pertamina memproyeksikan pemakaian Premium selama H-15 hingga H+15 Lebaran naik dengan besaran masing-masing Premium naik 15%. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya menerapkan standar emisi gas buang kendaraan bermotor mengacu Euro 4 dimatangkan. Opsi yang mencuat, pemerintah perlu impor bahan bakar minyak yang sesuai dengan standar untuk kebutuhan domestik.


Direktur Pengelolaan Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dasrul Chaniago mengatakan draf regulasi terkait Euro 4 telah rampung dibahas. Dalam rapat terakhir pekan lalu, KLHK bersama Kemenko, Kementerian ESDM, dan Pertamina telah mendiskusikan kesiapan penerapan Euro 4 tersebut.


Hasilnya, katanya, Pertamina masih keberatan untuk realisasi standar emisi baru itu dikarenakan kilang minyak belum direhabilitasi. Pertamina, kata Dasrul, membutuhkan waktu hingga 2023 untuk siap memproduksi bahan bakar yang kompatibel dengan Euro 4.


Sedangkan, program rehabilitasi kilang Pertamina masih cukup lama dibandingkan dengan target pelaksanaan menyeluruh standardisasi Euro 4 yang ditarget pada 2020.


Di sisi lain, KLHK mengaku telah siap meneken beleid yang mengatur standardisasi emisi gas buang kendaraan bermotor sesuai Euro 4. Sejak Maret draf regulasi telah lolos di biro hukum.


Advertising
Advertising

Dia menjamin pada tahun ini beleid tersebut tetap diterbitkan, meski untuk pelaksanaan masih terkendala pasokan bahan bakar. Satu-satunya jalan guna merealisasikan niatan tersebut, pemerintah menyiapkan opsi untuk mengimpor sementara bahan bakar yang sepadan Euro 4.


“Sekitar 40%- 50%, bisa diimpor terlebih dulu,” ujar Dasrul kepada Bisnis, Kamis (11 Agustus 2016).


Sementara itu, PT Pertamina (persero) siap memproduksi BBM berstandar Euro IV mulai 2019 secara bertahap saat Kilang Langit Biru Cilacap beroperasi.


Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan fasilitas pengolahan yang ada belum bisa memproduksi BBM sesuai standar Euro IV. Adapun, pengembangan empat kilang Pertamina dan dua kilang baru, dengan kualitas BBM yang mengacu pada ketentuan di atas Euro II. Euro IV, kualitas research octane number-nya (RON) di atas angka 92.


Dari berkas peta jalan standar emisi yang digagas KLHK, terdapat visi menaikan taraf hingga Euro 5. Sedangkan, penerapan Euro 4 akan berlangsung bertahap, pada Oktober tahun ini ditargetkan kota-kota besar mulai menerapkannya.


Sejalan dengan itu, sejak tahun lalu terdapat modifikasi kilang Balongan dan Balikpapan yang dikhususkan untuk produksi bahan bakar standar Euro 4. Selain itu, dimulai sejak tahun lalu dan berakhir pada 2019, terdapat target penambahan konstruksi kilang baru.


Secara nasional, Euro 4 dalam peta jalan tersebut akan diberlakukan pada 2021. Sedangkan Euro 5 sebagai standar baku emisi kendaraan bermotor berlaku pada 2025 secara nasional.


Dari data yang dihimpun Bisnis, draf regulasi Euro 4 terakhir kali direvisi pada 2014. Draf regulasi tersebut nantinya akan menggantikan seluruh regulasi yang ada sebelumnya, terutama Permen LH No. 4/2009 sebagai beleid emisi standar emisi Euro 2. Adapun draf regulasi mengenai Euro 4 memuat beberapa hal fundamental dalam upaya menekan angka pencemaran udara.


Dalam draf terakhir, tercantum pada pasal 11 mengenai penggunaan metode pengujian UNECER 83-05 atau standar Euro 4. Standardisasi bahan bakar Euro 4 disebutkan sebagaimana bunyi pasal 5 draf regulasi untuk mesin cetus api, dengan bahan bakar bensin harus menenggak cairan dengan kualitas RON minimal 95, dengan kandungan timbal (Pb) minimum tidak terdeteksi, serta kandungan sulfur maksimal 50 ppm.


Wakil Presiden Jusuf Kalla da lam sambutan pembukaan pa meran otomotif Gaikindo Indo nesia International Auto Show (GIIAS) 2016 sepakat agar penerapan Euro 4 bisa dipercepat.


Bahkan JK, sapaan akrabnya, meminta agar Kemenperin menin daklanjuti program standardisasi Euro 4 itu. “Euro 4 harus bisa,” kata JK.


Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengungkapkan pemberlakuan standar emisi Euro 4, mendesak bagi kepentingan industri otomotif dalam negeri.


BISNIS

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

15 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

21 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

38 hari lalu

Terkini Bisnis: Dua Bulan Pertamina Tahan Kenaikan Harga BBM, Terungkap Pertamax Palsu di Empat SPBU Pertamina

Nicke Widyawati mengatakan Pertamina tidak hanya mengejar keuntungan. Sudah dua bulan perusahaan menahan kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

39 hari lalu

Dua Bulan Tahan Harga BBM, Bos Pertamina: Bukan Cuma Cari Untung

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan mengatakan Pertamina menahan harga BBM dengan mempertimbbangkan kondisi daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

6 Maret 2024

BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

6 Maret 2024

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

1 Maret 2024

Pertamina Tahan Harga BBM Nonsubsidi, Pemerintah Bantah Intervensi

PT Pertamina (Persero) kembali menahan harga BBM (bahan bakar minyak) nonsubsidi bulan ini. Pemerintah membantah adanya intervensi ke BUMN tersebut.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

5 Februari 2024

Airlangga Sebut Tidak Ada Kenaikan BBM Subsidi dalam Waktu Dekat

Anggaran subsidi BBM tertentu untuk tahun 2024 disepakati sebesar Rp 25,82 triliun dalam APBN.

Baca Selengkapnya

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

5 Februari 2024

2 Faktor yang Buat Harga BBM Pertamina Tak Naik di Februari 2024

Pengamat ekonomi energi Yayan Satyakti menilai ada dua faktor yang membuat harga BBM Pertamina bertahan di Februari 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

3 Februari 2024

Harga BBM Non Subsidi Pertamina Tetap Meski Kompetitor Naik, Erick Thohir: Untuk Jaga Daya Beli Masyarakat

Harga BBM nonsubsidi Pertamina tidak naik, meski minyak mentah dunia dan kurs per Februari 2024 naik. Erick Thohir menyebut untuk jaga daya beli.

Baca Selengkapnya