Organda Jabar Minta Taksi Online Dikenai Kewajiban Sama

Reporter

Kamis, 11 Agustus 2016 20:54 WIB

Ilustrasi - Taksi dan jaringan sinyal di telepon genggam pintar. dok/shutterstock KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Bandung - Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat meminta pemerintah memberlakukan aturan yang berlaku pada taksi konvensional terhadap taksi online. “Pendapatan kami sudah tergerus 30 persen,” kata Ketua Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jawa Barat Dedeh T. Widarsih mengadukan masalah itu kepada Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 11 Agustus 2016.

Menurut Dedeh, taksi yang menggunakan aplikasi android itu menabrak sejumlah aturan yang diberlakukan pada taksi konvensional. Di antaranya, tidak ada pembatasan jenis kendaraan pada taksi online sedangkan taksi konvensional diwajibkan menggunakan kendaraan jenis sedan. “Pemerintah harus tanggap, kalau tidak cepat tanggap, akan ada gap di lapangan.”


Organda tidak mengetahui berapa jumlah taksi online yang dinilai ilegal itu. “Harus jelas kuotanya, jenis angkutannya, untuk memudahkan dan menjamin keselamatan masyarakat.” Mereka juga mempersoalkan perizinan, KIR, pajak, dan tarif.

Dedeh mengatakan Organda tidak keberatan jika pemerintah ingin melegalkan keberadaan taksi online asalkan aturan yang diberlakukan seragam. “Kalau sama-sama beraturan, kami no problem.”


Organda Jawa Barat mencatat saat ini terdapat 15.800 taksi legal yang beroperasi di seluruh Jawa Barat yang tersebar di sejumlah daerah diantaranya Bogor, Depok, Bekasih, Bandung, Tasikmalaya, serta Cirebon. Di Kota Bandung saja misalnya, terdapat 1.120 taksi yang dioperasikan 16 perusahaan.

Dari pantauan Organda, wilayah operasi taksi online sudah merambah hampir seluruh wilayah perkotaan di Jawa Barat. Gara-gara itu, bisnis taksi saat ini dikeluhkannya masih sulit. “Apalagi ada taksi ilegal itu, makin tambah jenuh,” kata dia.

Dedeh mengatakan dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat itu untuk mendesak pembenahan praktek taksi online. “Kalau pusat mau melegalkan, tunggulah aturan-aturannya. Semua harus menahan diri.”

Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pemerintah akan mengupayakan perlakuan yang adil terhadap semuanya agar masyarakat bisa mendapatkan layanan yang baik. “Organda akan mengusulkan tertulis hal-hal yang menjadi saran itu kepada pemerintah.”


Pemerintah provinsi melalui Dinas Perhubungan, kata Iwa, akan meneruskan surat itu kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan agar membuat regulasi. “Termasuk tarif,” kata dia. Tujuan agar sehingga persaingannya dari sisi layanan pada masyarakat.

AHMAD FIKRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

29 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

55 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya