Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) yang baru Asman Abnur (kanan) dan Mantan Menpan-RB Yuddy Chrisnandi (kiri) pada acara serah terima jabatan di Kantor Kemenpan-RB, Jakarta 27 Juli 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Tangerang - Kementerian tengah mengkaji kemungkinan menerapkan standar emisi gas buang Euro 4 untuk kendaraan roda empat. Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kementerian Perindustrian tengah membicarakan wacana ini dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Pertamina.
"Kami akan meminta Pertamina sudah bisa menyiapkan bahan bakar yang bisa memenuhi standar Euro 4 pada 2019-2020 mendatang," kata Airlangga saat ditemui dalam acara GAIKINDO Indonesia International Auto Show 2016, di International Convention and Exhibition, BSD, Tangerang Selatan, Kamis, 11 Agustus 2016.
Ihwal pembicaraan dengan Pertamina, Airlangga menyebutkan terkait dengan fasilitas kilang minyak. "Untuk kilang minyak ini masih terkendala penyiapan katalisnya," katanya.
Menurut Airlangga, penerapan standar Euro 4 itu agar teknologi yang dipakai kendaraan semakin ramah lingkungan. Untuk itu industri otomotif diminta segera menyiapkan roadmap penerapan standar Euro 4.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, sudah meminta kepada Kementerian Perindustrian mengkaji hal ini. Wakil Presiden menginginkan agar Euro 4 segera menjadi bagian dalam industri manufaktur, khususnya di bidang otomotif.
Sedangkan Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan hal yang senada dengan Menteri Perindustrian. Ia mengatakan pada 2019, kilang Balikpapan akan menghasilkan BBM untuk Euro 4.
Kilang Balikpapan untuk tahap pertama. Tahap kedua kilang Cilacap akan menghasilkan BBM untuk Euro 4. Wianda berharap, proyek yang menelan biaya sekitar US$ 5 miliar cepat diselesaikan. "Harapan bisa dipercepat."
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
15 hari lalu
Tak Khawatirkan Dampak Konflik Iran-Israel, Airlangga: Belum Ada Apa-apa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai masyarakat Indonesia tak perlu khawatir soal imbas konflik Iran-Israel. Dia mengatakan potensi eskalasi konflik kedua negara tersebut belum diketahui, sehingga pemerintah belum mengambil keputusan apapun.