Amnesti Pajak Masuk Rp 11,8 T, Jokowi Bilang Masih Sedikit

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 10 Agustus 2016 13:59 WIB

Presiden Jokowi berbicara dalam sosialisasi tax amnesty atau pengampunan pajak di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 1 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo menyatakan nilai uang masuk dari pendaftar pengampunan pajak terbaru mencapai Rp 11,8 triliun. Nilai uang itu dari 1.800 peserta amnesti pajak yang ia cek langsung pada Selasa, 9 Agustus 2016.

“Malam hari ini 1.800 orang, tapi uang yang masuk Rp 11,8 triliun,” kata Joko Widodo, saat pengarahan amnesti pajak kepada pengusaha Jawa Tengah di Patra Jasa Convention Hotel Semarang, Selasa malam. Joko Widodo menilai nilai yang disampaikan itu masih sedikit. “Awal-awal tak apa untuk pemanasan,” ujarnya menambahkan.

Menurut Jokowi, uang milik para pelapor pengampunan pajak itu akan sangat membantu dunia perbankan karena akan memudahkan permodalan dan memutar pinjaman usaha. “Bank cairkan kredit akan semakin mudah,” kata Jokowi.

Ia memastikan penerimaan negara dari sektor pengakuan wajib pajak dalam jangka menengah dan panjang akan lebih baik. Saat sosialisasi kepada para pengusaha Jawa Tengah, Jokowi menegaskan program amnesti pajak berlaku untuk semua masyarakat.

Mantan Wali Kota Solo itu mengimbau agar masyarakat dan pelaku usaha kecil dan menengah yang belum punya nomor wajib pajak agar mendaftarkan diri. Ia memastikan jaminan pajak nol persen bagi UMKM dan dan UKM yang omsetnya di bawah Rp 4 miliar.

Tawaran amnesti pajak yang dilakukan oleh pemerintah itu memberi kesempatan bagi pengusaha dan pemilik modal mengivestasikan kekayaan di dalam negeri. Jokowi sengaja menghadirkan Menteri BUMN Rini Suwandi untuk menjelaskan sejumlah kesempatan investasi di sejumlah lembaga badan usaha milik negara. “Selain itu banyak sektor lain yang layak digarap swasta,” kata Joko Widodo.

Presiden mengatakan mengawasi pelaksanaan amnesti pajak langsung di luar Menteri Keuangan. Pemerintah juga telah membentuk satuan tugas, meski Menteri Keuangan punya tim monitoring amnesti pajak. “Jangan ada yang berpikir saya tak tahu, saya tahu. Tak akan lapor ke nomor ini hot line pengaduan, tapi lapor ke saya akan saya cek pasti,” katanya.

Menteri BUMN Rini Suwandi, dalam kesempatan yang sama menyatakan para pelapor yang mengajukan amnesti pajak mendapat kesempatan menginvestasikan kekayaannya di sejumlah lebaga badan usaha milik negara. “Manfaatkan amnesti pajak untuk investasi BUMN. Kami siap membuka peluang,” kata Rini .

Ia menjamin pelaku amnesti pajak mendapat layanan privat aman dengan ruang tertentu. Menurut Rini, saat ini terdapat proyek senilai Rp 300 triliun yang siap diinvetasi dari amnesti pajak. “Itu didukung ada bank yang bisa bantu investasi,” katanya.


EDI FAISOL

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

52 menit lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

1 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

2 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

5 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

13 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

14 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

14 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya