Tak Ada Tagihan Proyek, Anggaran Kaltim Sengaja Parkir di Bank  

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 17:25 WIB

Ilustrasi mata uang rupiah. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Samarinda - Kepala Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Fadliansyah mengakui sengaja memarkir anggarannya karena belum ada tagihan proyek. Saat ini nilai anggaran yang terparkir di kas daerah, Bankaltim (sebelumnya BPD Kaltim), mencapai Rp 1,2 triliun.

"Uang belum digunakan, ya saya parkir," kata Fadliansyah, Senin, 8 Agustus 2016, di kantor gubernur. "Belum ada tagihan, gimana? Kalo ada, kita cairkan. Saya tunggu tagihan SKPD saja."

Kalimantan Timur merupakan satu dari sejumlah provinsi di Indonesia yang disebut Presiden Joko Widodo memiliki serapan anggaran rendah. Akibatnya, penggunaan anggaran pembangunan tak tersedot seluruhnya.

Diakui Fadliansyah, anggaran Kalimantan Timur yang didepositokan mencapai Rp 1,5 triliun per 28 Juli 2016. Namun saat ini angka itu berkurang menjadi Rp1,2 triliun. "Uang itu kan untuk membayar proyek, kalau ada tagihan ya dibayarkan. Setiap saat bisa ditarik kok uang itu," ujarnya.

Perencanaan anggaran belanja modal Kalimantan Timur mencapai Rp 2,6 triliun. Saat ini belanja modal yang sudah dibayarkan mencapai Rp 600 miliar. "Memang rendah serapannya, kalau Rp 600 miliar yang terserap artinya tak sampai 25 persen, ini sudah bulan Agustus," tuturnya.

Menurut Fadliansyah, dengan sisa anggaran yang ada saat ini, tak mungkin seluruhnya dibayarkan karena akan habis. "Saya juga harus jaga kondisi keuangan daerah, tak mungkin dikosongkan. Kalau pemerintah pusat menggaransi bisa membayar seluruh hak daerah, ya enggak apa-apa," ucapnya.

Anggaran Kalimantan Timur pada 2016 mencapai Rp 11 triliun. Adapun untuk dana bagi hasil dari pusat, Kalimantan Timur kebagian Rp 5,1 triliun. Sedangkan yang sudah dikirim mencapai Rp 2,7 triliun. "Sisanya, kalau mau dibayarkan pusat, bisa saya bayar semua anggaran modal," katanya.

Soal anggaran yang didepositokan, Fadliansyah mengatakan semua bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk bunga bank dari tabungan itu. "Bunganya otomatis masuk ke rekening," ujarnya.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

15 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

31 hari lalu

Dua Anggota DPRD Maluku Tengah Mengamuk karena Dana Pokir Belum Cair, Dana Apakah Itu?

Dua anggota DPRD Maluku Tengah berinisial MDM dan FT mengamuk dengan memecahkan kaca kantor dewan, karena dana pokir belum cair. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

6 Maret 2024

Jelang Pilkada 2024, Kemendagri Minta Daerah Persiapkan Sejumlah Hal Ini

Kemendagri meminta daerah memastikan persiapan, mulai dari ketersediaan biaya hingga penanganan pelanggaran dan sengketa hasil Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

18 Februari 2024

APBD Tabalong Meningkat menjadi Rp3 Triliun

Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 kabupaten setempat mendapatkan tambahan dana dari bagi hasil, meningkatkan total APBD menjadi Rp3 triliun.

Baca Selengkapnya

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

7 Februari 2024

5 Poin Anies Baswedan Saat Debat Capres Soal Bansos, Jangan Bagikan di Pinggir Jalan

Setidaknya ada 5 poin Anies Baswedan bahas bansos saat debat capres lalu. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

20 Januari 2024

Mahfud Md cerita Seorang Bekas Ketua DPRD Diperas karena Tersandera Kasus Korupsi APBD

Mahfud Md menyebut aparat itu memeras dengan janji tidak akan ditetapkan menjadi tersangka atas dugaan korupsi APBD.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

18 Januari 2024

Gibran Sebut Hanya 2 OPD di Pemkot Solo yang Tak Capai Target Pendapatan Asli Daerah

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut tidak tercapainya target PAD dalam APBD Kota Solo 2023 hanya ada di 2 organisasi perangkat daerah (OPD).

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

18 Januari 2024

Gibran Tanggapi Usulan Fraksi PDIP Agar Mundur dari Jabatan Wali Kota Solo: Terima Kasih Masukannya

Mendapat pertanyaan seputar usulan untuk mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Gibran hanya mengucapkan terima kasih.

Baca Selengkapnya

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

17 Januari 2024

Fraksi PDIP DPRD Kota Solo Minta Gibran Mundur sebagai Wali Kota karena Sering Cuti untuk Pilpres

Fraksi PDIP DPRD Solo mengusulkan agar Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo. Hal ini buntut dari seringnya Gibran cuti.

Baca Selengkapnya