IHSG Bisa Tembus 6000, Direktur BEI: Tergantung Kepercayaan

Reporter

Senin, 8 Agustus 2016 14:23 WIB

Seorang pialang saham tengah memantau pergerakan index saham di Bank BNI, Jakarta, 1 Agustus 2016. IHSG bergerak menguat hingga hampir 2 persen, tepatnya 1,95 persen di posisi 5.317,85. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Tren kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terus terjadi sejak awal pekan kemarin, hingga menyentuh angka 5.400. Penguatan IHSG pekan lalu membuat Bursa Efek Indonesia menjadi bursa saham dengan penguatan tertinggi di dunia.

Laju IHSG dari awal tahun sampai dengan penutupan perdagangan pada Jumat, 5 Agustus 2016 lalu telah mencapai 18,01 persen atau naik 827,24 poin ke level 5.420,25.

Mengawali pekan ini, IHSG terus melanjutkan penguatannya. Berdasarkan pantauan Tempo di Bursa Efek Indonesia, sejak perdagangan dibuka pada pukul 09.00, IHSG menguat 0,28 persen atau 14,96 poin ke level 5.435,21, dan sempat mencapai level tertingginya pada angka 5.457.63.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan, adanya tren kenaikan IHSG dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia, di mana akhir-akhir ini pemerintah telah mencoba untuk melihat kondisi ekonomi Indonesia secara umum dengan lebih baik, salah satunya dengan peneraapan program Tax Amnesty.

“Tentunya pemerintah memiliki cara-cara untuk membuat perekonomian lebih bergerak. Dan semua itu tergantung harapan dan keyakinan investor,” kata Samsul Hidayat di Bursa Efek Indonesia, Senin, 8 Agustus 2016.

Kalangan analis memprediksi IHSG dapat mencapai level 6.000 di tahun ini, sepanjang kondisi pasar dan sentimen positif mendukung. Namun Samsul tidak ingin muluk-muluk menargetkan level IHSG. Kata dia, sepanjang investor dan masyarakat menaruh kepercayaan tinggi terhadap perekonomian Indonesia serta mendukung program tax Amnesty, secara otomatis akan berimbas pada kenaikan harga saham-saham. Pada akhirnya itu akan mendorong IHSG terus bergerak naik.

“Kan pemerintah menjalankan program tax amnesty. Mereka berharap agar TA bisa menutupi defisit anggaran, mudah-mudahan ini berhasil. Sehingga akan berimbas pada instrumen investasi, saham, obligasi dan lain-lain,” ucap dia.

Persentase penguatan IHSG secara year to date masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan bursa-bursa utama dunia seperti Thailand (yang menguat 17,80 persen), Philipina (14,65 persen), Inggris Raya (8,33 persen), India (7,53 persen), Australia (4,51 persen), Indeks Dow Jones Amerika Serikat (4,25 persen), Indeks KOSPI Korea Selatan (2,89 persen), dan Indeks Hang Seng Hong Kong (1,06 persen).

Bahkan beberapa Indeks utama dunia tercatat membukukan level lebih rendah dibandingkan posisi penutupan akhir 2015 seperti Indeks FTSE Bursa Malaysia (-1,68 persen), Indeks Straight Times Singapura (-1,89 persen), Indeks Nikkei 225 Jepang (-14,60 persen), dan Indeks Shanghai Tiongkok (-15,89 persen).

Di sepanjang periode 1 hingga 5 Agustus 2016, rata-rata nilai transaksi harian mengalami kenaikan 14,28 persen menjadi Rp 9,83 triliun dari Rp 8,6 triliun di akhir pekan lalu. Laju impresif IHSG juga diimbangi dengan kenaikan rata-rata volume transaksi harian di sepanjang pekan ini yang naik 16 persen ke posisi 7,81 miliar lembar saham dari 6,73 miliar lembar saham di akhir pekan lalu. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian menguat 12,71 persen ke level 320,05 ribu kali dari 283,95 ribu kali di akhir pekan lalu.

Performa positif IHSG turut mengerek nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia ke level tertingginya sepanjang masa sebesar Rp 5.838,51 triliun di akhir pekan ini dari Rp 5.614,62 triliun di akhir pekan lalu atau telah meningkat 3,99 persen. Investor asing di sepanjang perdagangan pekan ini mencatatkan beli bersih di pasar saham Indonesia dengan nilai Rp 7,62 triliun, atau naik dua kali lipat dibandingkan nilai beli bersih di sepanjang pekan lalu Rp 3,23 triliun. Secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih Rp 32,50 triliun.

DESTRIANITA K

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

15 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya