Pekerja tengah menyelesaikan pengerjaan interior Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta, di Cengkareng, Tangerang, 16 JUni 2016. Terminal 3 Ultimate dibangun guna untuk melayani penerbangan maskapai Garuda Indonesia tujuan domestik. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Direktur Utama Angkasa Pura II Djoko Murjadmojo mengatakan semua persiapan pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta sudah dilakukan, termasuk persiapan listrik dan pengatur lalu lintas udara.
"Masalah listrik sudah diselesaikan," kata Djoko seusai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.
Djoko mengatakan uji coba listrik sudah beberapa kali dilakukan. Dua hari lalu, dia mencontohkan, dilakukan simulasi pengalihan listrik dengan 500 penumpang. Saat itu, listrik PLN dimatikan dan dialihkan dengan genset. Pemulihan dianggap cukup cepat, 20 detik. Demikian juga ketika genset dimatikan, listrik dari PLN langsung masuk. "Sudah tidak ada masalah," katanya.
Permasalahan menara Air Traffic Controller (ATC) juga sudah selesai. Tadinya menara ATC di Terminal 3 Ultimate tidak bisa melihat apron terminal. Solusi yang dilakukan adalah dengan mengubah sedikit prosedur, yaitu dengan membangun subtower Apron Movement Control (AMC).
Nantinya menara AMC mempunyai tugas melakukan pemanduan serta pengendalian pergerakan pesawat dan kendaraan di Terminal 3. "Setelah pesawat lewat apron, akan diambil alih oleh tower ATC. Jadi sudah diselesaikan, sekarang sedang finalisasi," kata Djoko.
Terminal 3 Ultimate akan mulai digunakan pada 9 Agustus 2016 mulai pukul 00.01 WIB. Garuda Indonesia akan menjadi maskapai pertama yang akan beroperasi di terminal tersebut. Di terminal ini, Garuda akan mengoperasikan 40 persen dari total penerbangan domestik.
Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.