Tax Amnesty, Citibank Gandeng Perusahaan Manajer Investasi

Reporter

Rabu, 3 Agustus 2016 16:50 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Citibank menjadi salah satu bank yang dtunjuk pemerintah sebagai gateway penampung dana repatriasi dari program pengampunan pajak atau tax amnesty.
Untuk memfasilitasi calon wajib pajak dana repatriasi yang akan menginvestasikan dananya, Citibank menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan manajer investasi lain.

Chief Executive Officer Citibank Batara Sianturi menjelaskan, selain membuka peluang investasi untuk retail, Citibank juga menyasar segmen korporasi. “Segmen retail itu kalo dari bank ya citi gold banking kami. Kami sih ada kerjasama dengan Schroders Indonesia, dengan BNP Paribas, dengan Manulife, untuk manager fund,” kata Batara di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016.

Batara mengatakan nasabah atau calon wajib pajak retail dana repatriasi yang telah mendeklarasikan aset dan menarik dananya dari luar negeri akan diberikan tawaran oleh Citibank di gateway mana mereka akan menginvestasikan dananya. Apabila mereka memilih untuk berinvestasi melalui reksa dana saham, dan produk manajer investasi lainnya, Citibank akan mendekatkan calon wajib pajak dana repatriasi kepada perusahaan manajer investasi dari Citibank.

Untuk nasabah korporasi, Citibank juga memiliki instrumen investasi tersendiri. Untuk menyukseskan tax amnesty dari sisi korporasi, Citibank juga memberi masukan kepada OJK, Kementerian Keuangan, dan Dirjen Pajak agar produk investasi diperbanyak. “Lalu umpamanya bisa ada produk yang mendukung infrastruktur Indonesia, tolong ya produk ini tersedia, untuk perbankan, untuk nasabah korporasi,” tutur Batara.

Batara menuturkan, hingga saat ini Citibank masih gencar melakukan sosialisasi terkait tax amnesty. Sekitar dua hari lalu, misalnya, Citibank mengedukasi 600 nasabah retail mengenai program pemerintah tersebut. Saat ini, kata Batara, para nasabah membutuhkan informasi mengenai kenyamanan yang membuat mereka menjadi percaya diri apabila dananya direpatriasi dan diinvestasikan dalam jangka waktu yang cukup lama, yakni minimal tiga tahun.

“Tergantung mereka itu mau deklarasi aset atau membawa dana repatriasi dari uang-uang tersebut. Saat ini sosialisasi sangat mungkin dalam progress. Jadi mari kita bersama-sama untuk mewujudkan program tax amnesty bisa sukses,” tutur Batara.

DESTRIANITA

Berita terkait

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

4 Januari 2024

KPK Yakin Rafael Alun akan Divonis Bersalah dalam Sidang Putusan Tipikor Hari Ini

KPK meyakini PN Jakpus akan menyatakan bersalah terdakwa eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu Rafael Alun Trisambodo dalam pembacaan vonis.

Baca Selengkapnya

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

3 Januari 2024

Rafael Alun Ungkit Jasa ke Negara Agar Dibebaskan, IM57: Jangan Kaburkan Tindakan Koruptif

Ketua IM57+ Institute M Praswad Nugraha mengatakan jasa Rafael Alun sebagai abdi negara sudah terbayar melalui gaji dan fasilitas.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023: Citibank dan Standard Chartered Bank Tutup Bisnis Consumer Banking dan Retail di Indonesia

Sepanjang 2023, beberapa bank asing menutup bisnis consumer banking dan retailnya di Indonesia termasuk Citibank dan Standard Chartered Bank Indonesia

Baca Selengkapnya

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

12 Desember 2023

Ganjar Kritik Sistem Perpajakan: Ruwet, Mestinya Diurus Lembaga di Bawah Presiden

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengusulkan supaya pajak diurus oleh lembaga yang langsung di bawah presiden.

Baca Selengkapnya

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

12 Desember 2023

Strategi Ganjar Genjot Pajak: Jangan Berburu di Kebun Binatang, Jangan Mancing di Kolam

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengkritik implementasi sistem perpajakan di Indonesia yang menurutnya masih rumit.

Baca Selengkapnya

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

6 Desember 2023

Terkini: Profil Budi Waseso yang Sekarang Jadi Komisaris Utama SIG, Prajogo Pangestu Masih Orang Terkaya Indonesia

Mantan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, ditunjuk menjadi Komisaris Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau SIG.

Baca Selengkapnya

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

6 Desember 2023

Resmi Akuisisi Bisnis Consumer Banking, UOB Caplok 1 Juta Nasabah Citibank Indonesia

Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi mengatakan nasabah UOB akan bertambah sebanyak 8 juta di ASEAN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Dua Direktur Unilever Indonesia Mundur, Dividen BUMN Tembus 74,1 Triliun

26 November 2023

Terpopuler Bisnis: Dua Direktur Unilever Indonesia Mundur, Dividen BUMN Tembus 74,1 Triliun

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 25 November 2023 antara lain dua direktur PT Unilever Indonesia mengundurkan diri.

Baca Selengkapnya

Terkini: 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti, Alumnus Citibank yang Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi

25 November 2023

Terkini: 2 Direktur Unilever Indonesia Mundur Menyusul Presdir Ira Noviarti, Alumnus Citibank yang Tutup Setelah 55 Tahun Beroperasi

Dua direktur PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mengajukan pengunduran diri. Presdir Ira Noviarti juga telah mengajukan pengunduran diri sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya