BPS: Selama Juni Penumpang Angkutan Laut Naik 14,82 Persen  

Reporter

Senin, 1 Agustus 2016 16:23 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Dermaga 107 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 11 Desember 2015. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Juni 2016 meningkat. Jumlah barang yang dibawa juga mengalami hal sama.

Menurut Kepala BPS Suryamin, jumlah penumpang angkutan laut selama Juni tercatat sebanyak 1,3 juta orang. Jumlah ini naik 14,82 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu 1,2 juta orang.

"Peningkatan jumlah penumpang angkutan laut terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Makassar, Tanjung Perak, dan Balikpapan," kata Suryamin di Kantor BPS, Jakarta, 1 Agustus 2016.

Penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok naik 202,22 persen, pelabuhan Makassar 78,86 persen, Tanjung Perak 33,06 persen, dan Balikpapan 1,49 persen.

Suryamin menambahkan, penurunan hanya terjadi di satu pelabuhan dari lima pelabuhan utama yang diamati, yaitu Pelabuhan Belawan. Jumlah penumpang yang diangkut menurun 4,08 persen dari Mei 2016.

Selama periode semester I 2016, jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri mencapai 7,5 juta orang atau naik 8,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2015. Peningkatan terjadi di Pelabuhan Belawan sebesar 7,42 persen.

Penurunan justru terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Makassar, Tanjung Perak, dan Balikpapan, masing-masing sebesar 18,61 persen; 15,03 persen; 13,86 persen; 5,41 persen. Sedangkan jumlah barang yang dibawa angkutan laut tercatat naik 1,55 persen. Jumlah barang yang diangkut pada Juni seberat 22 ton, sedangkan pada Mei 2016 sebesar 21,7 ton.

Menurut Suryamin, peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi di Pelabuhan Tanjung Perak 24,20 persen; Tanjung Priok 10,59 persen; Panjang 0,56 persen. Jumlah barang tercatat turun di Pelabuhan Makassar dan Balikpapan masing-masing 29,58 persen dan 7,34 persen.

Jumlah barang yang diangkut selama semester I 2016 mencapai 124,8 juta ton atau naik 10,90 persen dibanding periode yang sama di 2015. Peningkatan terjadi di Pelabuhan Panjang sebesar 29,23 persen. Sebaliknya, jumlah barang yang diangkut di Pelabuhan Balikpapan menurun 16,69 persen; Makassar 12,37 persen; Tanjung Perak 7,54 persen; Tanjung Priok 4,78 persen.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

13 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

13 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

13 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

14 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

14 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya