BKPM: Realisasi Investasi Triwulan II Naik 12,3 Persen

Reporter

Jumat, 29 Juli 2016 23:01 WIB

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong berbincang dengan para pewarta di ruang rapat Kementerian Perdagangan, Kamis, 16 Juni 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat, realisasi investasi pada triwulan II 2016 meningkat 12,3 persen dibandingkan triwulan II 2015. Pada April-Juni ini, realisasi investasi mencapai Rp 151,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan April-Juni 2015, sekitar Rp 135,1 triliun.

Dengan capaian tersebut, realisasi investasi pada semester I ini telah mencapai Rp 298,1 triliun atau naik 14,8 persen dibandingkan semester I 2015. Capaian itu menunjukkan realisasi investasi telah mencapai 50,1 persen dari target realisasi investasi tahun ini, yakni Rp 594,8 triliun.

Kepala BKPM Thomas Lembong menyambut positif capaian tersebut. Padahal, banyak tantangan global seperti Brexit (Britain Exit) yang bisa berdampak negatif terhadap sentimen investor. "Ini capaian yang menggembirakan. Kami optimis (target 2016) akan tercapai," ujar Thomas dalam konferensi persnya di Gedung BKPM, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016.

Berdasarkan catatan BKPM, kenaikan realisasi investasi sebesar 12,3 persen itu kembali memecahkan rekor tertinggi realisasi investasi. Adapun realisasi investasi pada triwulan II ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 52,2 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 99,4 triliun.

Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, realisasi PMDN berdasarkan sektor usaha masih didominasi oleh sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 8,4 triliun serta sektor industri mineral non logam sebesar Rp 8,1 triliun.

Sektor industri makanan juga menjadi salah satu sektor yang mendominasi realisasi PMDN, yakni sebesar Rp 7,7 triliun. Adapun sektor lainnya dalam PMDN yang realisasinya cukup tinggi adalah sektor konstruksi sebesar Rp 6,3 triliun serta sektor tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp 3,5 triliun.

Sementara itu, realisasi PMA berdasarkan sektor usaha yang mendominasi adalah sektor industri logam sebesar US$ 900 juta. Sektor pertambangan sebesar US$ 700 juta, sektor industri kimia sebesar US$ 600 juta, sektor properti sebesar US$ 600 juta, dan sektor industri makanan sebesar US$ 500 juta.

Pada triwulan I 2016 lalu, BKPM mencatat realisasi investasi selama Januari hingga Maret mencapai Rp 146,5 triliun. Nilai tersebut meningkat 17,6 persen dibanding realisasi investasi pada periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp 124,6 triliun.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

11 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

17 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya