OJK Pangkas Proses Perizinan Bancassurance  

Reporter

Jumat, 29 Juli 2016 13:18 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad saat ditemui dalam Open House di kediamannya, Jalan Daksa II nomor 15, Kebayoran Baru, Jakarta, 7 Juli 2016. TEMPO/Diko Oktara

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hari ini meluncurkan aplikasi Sistem Elektronik Perizinan dan Registrasi (SPRINT) Bancassurance untuk mendukung proses perizinan terintegrasi di antara sektor perbankan. Sistem ini dicetuskan sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK.

"Perizinan terintegrasi merupakan gerbang awal dari pengawasan terintegrasi seluruh sektor keuangan," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di kantornya, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016.

Bancasurrance adalah layanan bank dalam menyediakan produk asuransi yang memberi perlindungan dan produk investasi untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka panjang nasabah. Menurut Muliaman, sistem ini akan membuat proses perizinan bancassurance menjadi lebih mudah, cepat, transparan, dan terintegrasi. OJK berjanji dapat menyelesaikan proses perizinan bancassurance dalam waktu 19 hari kerja dari sebelumnya 101 hari kerja.

Muliaman menambahkan, pihaknya akan terus mendorong penyempurnaan sistem perizinan interkoneksi pada seluruh sektor jasa keuangan. "Sebagai langkah awal, permohonan perizinan bancassurance menjadi salah satu prioritas OJK tahun ini."

OJK menargetkan, untuk mengubah cara pandang penggunaan dokumen elektronik, optimalisasi koordinasi di antara pengawasan sektor industri, dan transparansi proses perizinan.

Sebelum sistem terintegrasi ini ada, perizinan masih diproses secara manual dan bertahap, yaitu perusahaan asuransi akan mengajukan izin ke pengawas IKNB, sementara perbankan mengajukan ke pengawasan bank OJK. Dengan diterapkannya SPRINT, maka permohonan perizinan bancassurance cukup diajukan satu kali dan secara elektronik (single window).

Layanan ini diharapkan dapat memudahkan kerja sama antara perbankan dan perusahaan asuransi. Kerja sama yang dilakukan dalam pemasaran produk serta layanan ini, kata Muliaman, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan nilai tambah kepada nasabah.

Perbankan nantinya dapat memanfaatkan kelebihan yang dimiliki perusahaan asuransi, yaitu produk dengan jangkauan pasar luas serta sumber daya manusia, seperti agen penjualan asuransi. "Selain itu, bank akan mendapat fee based income," kata Muliaman.

OJK berencana memperkuat peran bank sebagai agen penjual reksa dana serta perizinan pendaftaran akuntan publik atau kantor yang dapat mengaudit lembaga jasa keuangan. Muliaman menargetkan rencana tersebut dapat diselesaikan akhir tahun nanti. Ke depan, OJK juga akan meluncurkan perizinan interkoneksi lainnya, seperti perizinan penerbitan obligasi lembaga jasa keuangan, go public lembaga jasa keuangan, serta go private lembaga jasa keuangan.

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

14 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

14 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

17 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

27 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

30 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

30 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

32 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya