TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat pada perdagangan kemarin, penguatan tersebut diiringi adanya aksi ambil untung yang membuat potensi penguatan lanjutan dapat berkurang.
Menurut Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada, di tengah variatifnya sentimen global dan tanda tanya akan seberapa lama bertahannya sentimen terkait dengan tax amnesty dan reshuffle kabinet, IHSG mencoba menguji level resisten mereka di area 5.300-an.
"Untuk itu, perlu diwaspadai adanya aksi ambil untung lanjutan pada hari ini yang dapat mengubah arah angin IHSG," kata Reza Priyambada dalam pesan tertulisnya, Jumat, 29 Juli 2016.
Reza memperkirakan IHSG hari ini akan berada pada rentang support 5.229-5.257, dan resisten 5.308-5.327.
IHSG kembali mampu memperlihatkan penguatannya pada perdagangan kemarin dan kini bersiap menuju area 5.300. Meski menguat, adanya aksi profit taking dari sebagian pelaku pasar yang sempat terjadi di awal pekan membuat laju IHSG pada perdagangan kemarin sedikit tertekan secara intraday.
Masih adanya imbas sentimen reshuffle kabinet di mana pelaku pasar bersikap optimis membuat laju IHSG dapat bertahan di zona hijaunya di tengah variatifnya kondisi bursa saham Asia.
Selain itu, dengan adanya kebijakan makroprudensial dari BI yang mulai berlaku pada Agustus 2016 dengan menaikkan batas bawah loan to funding ratio (LFR) menjadi 80 persen (vs 78 persen) serta menetapkan batas atas di level 92 persen menjadi sentimen positif tersendiri terhadap sektor properti.
Sepanjang pergerakan, IHSG menguat diiringi laju rupiah yang turut menguat. Sedangkan asing kembali mencatatkan aksi beli (dari net sell Rp 617,54 miliar menjadi net buy Rp 544,91 miliar).
DESTRIANITA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
12 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
16 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
18 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya