TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Korea Selatan mendalami kerjasama pembangunan Light Rail Transit (LRT). Diharapkan pembangunan LRT ini bisa rampung sebelum Asian Games 2018 mendatang.
"Korsel kan sudah komitmen membantu kami mambangun LRT. LRT yang dari Kelapa Gading sampai ke Velodrome itu mereka akan bangun," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28 Juli 2016).
Basuki menambahkan, Korsel saat ini tengah melakukan kajian mengenai pembangunan LRT dengan rute Kelapa Gading-Velodrome. Selanjutnya akan dilakukan kajian lanjutan untuk rute menuju Dukuh Atas.
"Lalu koridor yang sampai Dukuh Atas dia butuh enam bulan lagi untuk membuat kajian. Lalu dia butuh satu tahun membantu kami membuat kajian seluruh Jakarta. Jadi total ada tujuh koridor," ucapnya.
Menurut Basuki, Pemerintah Korsel juga tertarik untuk berinvestasi untuk beberapa koridor. Sehingga tidak hanya kajian saja yang dilakukan. "Beberapa memang dia tertarik. Makanya dia butuh kajian dulu. Saya harapkan mereka bisa bantu kami membangun LRT," ujarnya.
Basuki menilai pembangunan transportasi berbasis rel seperti LRT sangat diperlukan di Jakarta. Karena transportasi itu paling mudah dan cepat untuk mengatasi kemacetan di kota-kota besar. "Kita nggak mungkin mengatasi kemacetan tanpa berbasis rel. Berbasis rel yang gampang ya layang, seperti LRT," tandasnya.
