Rute dan Frekuensi Citilink untuk Pekanbaru Akan Ditambah  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 28 Juli 2016 19:06 WIB

Pesawat Citilink. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia berencana menambah rute dan frekuensi penerbangan dari dan menuju Pekanbaru. Saat ini, Citilink memiliki 16 frekuensi dengan 6 kota tujuan dari Pekanbaru.

Direktur Keuangan Citilink Indonesia, Mega Satria, mengatakan pihaknya masih mempelajari rute yang berpotensi besar dari dan menuju Pekanbaru. "Sedangkan rencana penambahan frekuensi kami harapkan bisa secepatnya dilakukan," kata dia pada Kamis, 28 Juli 2016.

Mega mengatakan kegiatan perekonomian dan pariwisata di Riau yang dinamis membuat Citilink tertarik mengembangkan bisnis di kota tersebut. "Salah satu wisata yang terkenal ialah wisata berbasis budaya Melayu yang tidak dimiliki provinsi lain," katanya.

Mega berharap penambahan rute dan frekuensi Pekanbaru bertujuan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau. Menurut dia, tambahan tersebut juga diharapkan dapat mengembangkan pariwisata lokal dan menjadi motor penggerak perekonomian Sumatera.

Menurut Mega, Provinsi Riau memiliki potensi luar biasa untuk berkembang. "Termasuk aktivitas penerbangan," katanya.

Saat ini Citilink memiliki 86 penerbangan domestik dan internasional dari dan menuju Pekanbaru setiap hari. Citilink terbang delapan kali sehari dari Pekanbaru ke enam kota di Indonesia. Kota tersebut ialah Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Batam, dan Jakarta.

Sejak Januari hingga Juni 2016, Citilink telah mengangkut 173.994 penumpang dari Pekanbaru. Sedangkan penumpang yang sudah diterbangkan ke Pekanbaru sebanyak 169.869 orang. Menurut Mega, Citilink telah menerbangkan 5.170.102 penumpang di seluruh rute Citilink di Indonesia dalam periode waktu tersebut.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

9 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

10 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

14 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

15 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

18 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

21 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

26 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

27 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya