Jepang Investasikan Produk Kapalnya ke Indonesia  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 28 Juli 2016 10:29 WIB

Ilustrasi kapal Jepang. livemint.com

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi perusahan mesin dan perkapalan asal Jepang siap menginvestasikan produk komponen perkapalan bagi pelaku usaha pelayaran dan galangan kapal di Indonesia. Vice President Japan Ship Machinery and Equipment Association (JSMEA) Masaaki Matsui mengatakan asosiasi yang memiliki jumlah anggota sekitar 250 perusahaan manufaktur dan komponen kapal bertujuan membangun kerja sama industri dengan Indonesia.

Masaaki Matsui menceritakan pada Februari lalu, Kementerian Perhubungan dalam kunjungannya ke Jepang sempat berkoordinasi dengan JSMEA. Saat pertemuan tersebut disebutkan bahwa industri kemaritiman Indonesia akan mengalami perkembangan. Hal itu diperkuat dengan informasi bahwa masih banyak bekas kapal Jepang masih mampu beroperasi di Indonesia karena mesinnya tidak mudah rusak.

“Oleh sebab itu kami mendapatkan kesempatan kami ingin pelaku usaha Indonesia bisa bekerjasama dengan kami, melalui setiap organisasinya, yakni INSA dan IPERINDO ,” ungkap Masaaki Matsui kepada Bisnis, Rabu, 27 Juli 2016.

Dia berharap Jepang dan Indonesia bisa menemukan solusi yang terbaik untuk memperbaiki iklim perindustrian. Masaaki mengaku pihaknya sangat siap membantu pengusaha di Indonesia dalam mengembangkan bisnis perkapalan.

Dalam pertemuan lintas produsen dan konsumen antarnegara ada 24 perusahaan asal Jepang yang mempresentasikan produk-produknya kepada pengusaha Indonesia.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners Association (INSA) Johnson W. Sutjipto menyatakan kegiatan JSMEA bertemu dengan pengusaha di Indonesia atau business matching ini sudah diselenggarakan untuk kedua kalinya di Indonesia. Johnson mengakui bahwa 250 anggota JSMEA adalah pemain besar dalam industri komponen perkapalan.

“Sekalipun mereka membangun pabrikan di Korea, Cina, atau bahkan di Indonesia mereka ini adalah perusahaan asal Jepang dan mereka sudah menjadi pemain besar di industri ini,” jelas Johnson kepada Bisnis.

Johnson berharap business matching Indonesia-Jepang ini akan memudahkan pengusaha lokal untuk menuntaskan permasalahan terkait suku cadang perkapalan yang langka di pasar. Selain itu, dia juga menilai temu business matching antara Indonesia dengan Jepang ini sangat potensial untuk dikembangkan.

Rencananya program business matching antara JSMEA dan perusahaan perkapalan di Indonesia diselenggarakan setiap dua tahun.

Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia Eddy Kurniawan Logam menyatakan seminar business matching ini akan memudahkan pengusaha lokal sektor perkapalan mendapatkan investasi. Menurut Eddy, industri perkapalan di Indonesia sangat kekurangan komponen kapal karena 70% dari ketersediaan didapatkan melalui keran impor.

BISNIS

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

7 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

14 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

1 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

2 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya