Selamatkan Air Tanah, Pemkot Solo Tutup 53 TPS Sampah

Reporter

Selasa, 26 Juli 2016 13:32 WIB

Ilustrasi sampah. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surakarta memilih untuk mengamankan kesehatan air tanah untuk masa depan dengan menutup sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) sampah.

Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengatakan penghapusan tempat pembuangan sementara sampah dan menjadikannya taman, akan berguna secara bertahap mengamankan air tanah dari zat-zat berbau, berbahaya dan beracun.


Penghapusan ini dilakukan untuk melindungi air tanah, dan dengan penutupan TPS sampah, Pemkot menargetkan Solo memiliki air bersih yang memadai, kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Selasa, 26 Juli 2016.


"Ya, 20 tahun mendatang, warga masyarakat masih bisa menikmati air bersih. Untuk itu upaya yang dilakukan yakni dengan menutup 53 TPS di Kota Solo. Sedangkan sisanya yakni lima TPS yang saat ini masih ada, akan ditutup secara bertahap," katanya.


Ia mengatakan, selain itu untuk melindungi air tanah, Pemkot juga telah berupaya untuk membuat Pelayanan Lumpur Tinja Terjadwal, termasuk juga membuatkan tangki septik alias septic tank komunal, sehingga sampai 20 tahun mendatang anak cucu bisa menikmati air bersih.


Dikatakan Rudy, pada 2017 semua TPS sudah bisa ditutup dan diubah menjadi taman sehingga air tanah tidak tercemari lagi. Selain itu polusi udara berkurang dan bau sampah tidak mengganggu masyarakat.


Advertising
Advertising

Solusi lainnya yang akan dilakukan Pemkot yakni dengan menambah armada TPS sampah bergerak di setiap kelurahan sehingga sampah terangkut tepat pada waktunya. "Anggarannya akan kita gunakan APBD. Hanya saja kita masih belum melihat berapa kekurangannya. Namun ke depan akan dipenuhi sesuai dengan kebutuhan di tiap kelurahan," katanya.


Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Surakarta Widdi Srihanto menyatakan, penutupan TPS ini ditujukan untuk memperbaiki kualitas air tanah.


Jika ditumpuk secara terus-menerus dengan sampah, maka kualitas air di bawahnya juga akan rusak. "Kalau TPS-nya ditutup dan diganti dengan taman, maka ekologi tanahnya kan bisa diperbaiki sehingga kualitas air menjadi terlindungi," ujarnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya