Menteri Rini Sampaikan Wacana Ubah BUMN Jadi Super Holding  

Reporter

Senin, 25 Juli 2016 13:27 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno hari ini menyampaikan wacana untuk mengubah BUMN menjadi super holding. Wacana itu memang sengaja ia lemparkan dalam diskusi yang digelar di Hotel Kempinski terkait dengan pembahasan Perubahan Rancangan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN yang kini sedang dalam pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat.

"Jadi tentunya masih banyak diskusinya ke sana. Memang, kalau kita lihat negara lain, seperti di Singapura dan Malaysia, mereka bentuknya super holding. Di Malaysia itu ada Khasanah, Singapura juga ada Temasek, itu membuat mereka jadi lebih lincah, fleksibel, mendunia," kata Rini.

Dengan mengubah BUMN menjadi super holding, menurut Rini, perusahaan BUMN yang ingin berinvestasi di negara lain tidak lagi bergantung pada anggaran negara yang akhirnya berujung membebani anggaran. "Jadi memang betul-betul berfungsi sebagai korporasi," ucapnya.

Kata Menteri Rini, jika Kementerian BUMN diubah menjadi super holding, bentuknya tidak lagi seperti kementerian. Namun ia berharap hal tersebut dapat dipertimbangkan panja DPR, sembari mereka melakukan revisi dan penyesuaian apabila super holding tersebut disetujui.

Baca: Darmin: Ekonomi Kuartal II 2016 Bisa Tumbuh 5,1 Persen

Rini menambahkan, sudah saatnya super holding dibentuk dalam menghadapi dunia ekonomi global, di mana ASEAN menjadi salah satu pasar dan negara-negara di dalamnya berkompetisi secara terbuka. "Negara ASEAN itu BUMN-nya sudah pakai super holding, itu membuat mereka lebih fleksibel untuk berkompetisi. Jadi kita harus bersiap bagaimana menghadapi kompetisi," ujar Rini.

Wakil Ketua Umum Panja RUU Perubahan Nomor 9 Tahun 2003 tentang BUMN Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan baru hari ini dia mengetahui rencana Menteri Rini. Saat ini rapat panja telah mengundang beberapa ahli untuk melakukan inventarisasi masalah tentang RUU Perubahan UU Nomor 9 Tahun 2003.

Simak: Terancam Gagal, Proyek Listrik 35 Ribu MW Diminta Dievaluasi

Dengan adanya statemen dari Menteri Rini, kata Dodi, akan menambah satu poin penting dalam pelaksanaan revisi BUMN. "Saya menambahkan di sini yang paling penting adalah value creation-nya, yang bisa dilakukan oleh BUMN dalam perusahaan-perusahaan BUMM ini sehingga menimbulkan value creation."

"Dan yang paling penting adalah ada kepentingan negara dan ada kepentingan masyarakat yang tidak dikorbankan dengan adanya super holding ini," tutur Dodi.

Dodi menambahkan, jika nanti Kementerian BUMN diganti menjadi super holding, selama porsi kepemilikan negara itu terlindungi dan kepentingan masyarakat tetap diupayakan dan diprioritaskan BUMN dan bisa menghasilkan value creation, wacana tersebut dapat dipertimbangkan panja. "Tapi tentu harus dievaluasi dan dikaji secara mendetail."

DESTRIANITA

Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

11 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

12 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

28 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

28 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

29 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

30 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

37 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

45 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

58 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

6 Maret 2024

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya