Eks Menteri Ini Nilai Brexit Tak Pengaruhi Ekonomi RI

Reporter

Kamis, 21 Juli 2016 20:05 WIB

Mari Elka Pangestu. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ekonomi Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan mantan Menteri Pariwisata, Mari Elka Pangestu, mengatakan dampak keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa (Brexit) tidak akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia secara langsung.

"Kalau secara langsung tidak. Dari sektor trade channel tidak terlalu besar karena kita tidak banyak berdagang dengan Inggris. Di dalam IMF Outlook yang baru, gross kita tidak terpengaruh," kata Mari kepada Antara di Jakarta, Kamis (21 Juli 2016).

Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook menurunkan proyeksi pertumbuhan global 2016 dan 2017 sebesar 0,1 persen menjadi 3,1 persen pada 2016 dan 3,4 persen pada 2017 dikarenakan ketidakpastian seputar keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Pemangkasan terkait Brexit tersebut terkonsentrasi di negara-negara maju, namun IMF tidak merevisi prediksinya untuk pertumbuhan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Tetapi Mari menekankan agar Indonesia harus mengantisipasi skenario terburuk apabila terjadi masalah kepekaan finansial yang diakibatkan oleh Brexit selepas 2017.

"Jadi masalah perbankan Eropa yang sebetulnya belum selesai, seperti di Italia, dan juga dampak pada sektor finansial, orang menjadi tambah berhati-hati. Itu akan mempengaruhi arus dana, dan itu akan pengaruh ke Indonesia," jelas dia.

Mari menjabarkan sektor lain yang mungkin akan berpengaruh ke depannya ialah di sektor eksternal. Jika negosiasi Inggris untuk keluar dari Uni Eropa tidak berjalan baik, kata Mari, itu akan membuat resesi yang lebih dalam di Inggris maupun di Eropa.

"Sehingga akhirnya trade channel-nya pun berpengaruh ke kita. Karena Eropa kan kena, dan negara-negara lain seperti China juga kena karena dia berdagang dengan Eropa, kita akan kena. Jadi akhirnya sektor eksternal dan ekspor akan banyak ketidakpastiannya," jelas Mari yang juga mantan Menteri Perdagangan periode 2004-2011.

Mari meyakini target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen dalam APBN Perubahan 2016 masih bisa dicapai di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi global. Namun dia memberi catatan agar pemerintah Indonesia terus menjaga kinerja ekonomi domestik.

Menurut Mari, pemerintah harus fokus kepada sumber-sumber pertumbuhan dalam negeri seperti pembelanjaan pemerintah yang bisa mendorong pertumbuhan, menjaga konsumsi dalam negeri untuk tetap tumbuh, dan mendapatkan investasi ke dalam negeri.


ANTARA

Berita terkait

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

8 jam lalu

Bamsoet Dorong Pemerintah Bijak Mengelola Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi yang positif patut dikelola dengan penuh kebijaksanaan karena ketidak pastian global.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

14 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

22 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

1 hari lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

2 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

2 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya