TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis, 21 Juli 2016, ditutup melemah 0,49 persen atau 25,85 poin ke level 5.216,97. Sebelumnya IHSG pagi tadi dibuka naik tipis 0,07 atau 3,48 poin dari penutupan kemarin di level 5.246,30.
Pengamat pasar modal dari Samuel Sekuritas, Muhammad Al Fatih, menjelaskan penurunan IHSG hari ini dipengaruhi oleh sentimen ekspektasi pasar yang awalnya optimistis dengan penurunan suku bunga Bank Indonesia. Faktor lainnya adalah aksi ambil untung yang dilakukan oleh investor. Apalagi sejak akhir Juni indeks sudah naik hampir 10 persen.
"Ada dua hal, profit taking tinggi dan awalnya orang cukup optimistis BI akan menurunkan suku bunga sehingga dari awal bulan indeks naik. Tapi hari ini ternyata tidak jadi dipotong, sehingga marketnya negatif," kata Al Fatih saat dihubungi pada Kamis, 21 Juli 2016.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak dalam rentang di atas 5.200, yakni pada level terendah 5.213,99 dan tertinggi 5.268,87. Dari seluruh indeks sektoral yang diperdagangkan di Bursa Efek hampir semua turun ke zona merah. Hanya Indeks Konsumer dan Manufaktur yang masing-masing naik tipis 0,5 persen dan 0,2 persen di level 2.454,41 dan 1.345,00.
Koreksi tertinggi terjadi pada sektor infrastruktur yang turun 1,4 persen ke level 1.150,82 diikuti sektor agrikultur yang turun 1,2 persen di level 1.791,95.
Al Fatih memperkirakan dalam beberapa hari ke depan kemungkinan IHSG dapat melanjutkan koreksi hingga mendekati 5.125. Namun, beberapa sentimen positif seperti laporan keuangan dan data inflasi lebaran year on year yang diperkirakan lebih baik serta realisasi dari pemberlakuan tax amnesty dapat mendorong laju IHSG. "Resisten terdekat ada di sekitar 5.320," ujar Al Fatih.
DESTRIANITA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
12 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
12 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
16 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
18 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya