TEMPO.CO, Jakarta - Analis ekonomi dari First Asia Capital David Sutyanto memperkirakan, pada perdagangan hari ini, peluang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk melanjutkan penguatan akan tertahan menyusul aksi ambil untung pelaku pasar.
Harga minyak mentah yang kembali jatuh berpeluang memicu aksi ambil untung di saham pertambangan yang harganya sudah relatif mahal. "IHSG diperkirakan bergerak bervariasi dengan support di 5.090 dan resistent di 5.160, cenderung koreksi," kata David Sutyanto dalam pesan tertulisnya, Kamis, 14 Juli 2016.
IHSG pada perdagangan kemarin melanjutkan tren kenaikan tapi dibayangi aksi ambil untung sejumlah saham sektoral. IHSG akhirnya ditutup menguat 34,40 poin (0,67 persen) di 5.133,933. Ini merupakan penguatan untuk tiga hari perdagangan berturut-turut dan merupakan posisi penutupan tertinggi IHSG sejak perdagangan 3 Juni 2016.
Penguatan IHSG ditopang derasnya arus dana asing yang masuk sebagaimana tecermin dari pembelian bersih yang mencapai Rp 864,5 miliar. Selama pekan ini saja pembelian bersih asing telah mencapai Rp 3,95 triliun. Membanjirnya likuiditas di pasar keuangan membuat rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Kemarin, rupiah yang berada di Rp 13.095 per dolar Amerika merupakan posisi terkuat rupiah sejak 13 April 2016. Sepanjang tahun ini nilai tukar rupiah telah menguat 5 persen.
Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang saham pertambangan dan infrastruktur. Pasar memburu saham emiten tambang logam dan batu bara menyusul kenaikan harga komoditasnya sejak awal Juli ini, serta menyusul spekulasi pasar atas tambahan program stimulus sejumlah negara utama di dunia, juga rendahnya ekspektasi kenaikan bunga di Amerika. Namun penguatan ini dibayangi aksi ambil untung setelah keluarnya data ekspor dan impor Cina Juni lalu yang kembali mengkonfirmasi pelambatan permintaan ekonomi global.
Adapun bursa global tadi malam bergerak bervariasi diwarnai koreksi. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro terkoreksi 0,25 persen di 2.926,14 akibat aksi ambil untung. Di Wall Street indeks DJIA berhasil menguat 0,13 persen di 18.372,12 dan menjadi penguatan untuk hari keempat.
Sedangkan indeks S&P tutup flat di 2.152,43 dan indeks Nasdaq terkoreksi 0,34 persen di 5005,73. Penguatan cenderung tertahan diwarnai aksi ambil untung menyusul harga minyak mentah yang kembali jatuh tadi malam di Amerika hingga 4,4 persen di US$ 44,75 per barel.
DESTRIANITA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan
6 jam lalu
IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit
1 hari lalu
IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.
Baca SelengkapnyaIHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global
1 hari lalu
IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58
Baca SelengkapnyaSamuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
5 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
8 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
12 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
13 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
15 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
15 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
15 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca Selengkapnya