Investasi Industri Makanan & Minuman Capai Rp 50 Triliun
Kamis, 14 Juli 2016 03:00 WIB
Ilustrasi minuman bersoda. Sxc.hu
TEMPO.CO , Jakarta - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memprediksi investasi industri makanan dan minuman (mamin) capai Rp50 triliun pada 2016. "Kami harapkan diatas Rp50 triliun. Kalau trennya di triwulan I harusnya bisa dan banyak minat investor uang masuk ke Indonesia," kata Ketua Gapmmi Adhi Lukman usai halal bi halal dengan Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Rabu (13 Juli 2016). Adhi menyampaikan, beberapa dari investor berminat masuk ke industri intermediate, termasuk memproduksi perasa dan pewarna makanan. Dengan demikian, industri hilir makanan dan minuman akan terbantu, karena berpotensi mengurangi impor perasa dan pewarna makanan, yang selama ini masih banyak diimpor. Menurut Adhi, tiga dari beberapa investor yang berminat tersebut merupakan anggota Gapmmi, sementara tiga lainnya merupakan investor asing yang berasal dari Korea, India, Jepang. "Dari Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani ada beberapa perusahaan lagi yang serius investasi di Indonesia. Saya kira cukup positif tahun ini," ungkapnya.
ANTARA
Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih
10 jam lalu
Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih
Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca Selengkapnya
BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen
11 jam lalu
BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen
Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini
Baca Selengkapnya
CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS
11 jam lalu
CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS
Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.
Baca Selengkapnya
Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
18 jam lalu
Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden
Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.
Baca Selengkapnya
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan
20 jam lalu
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya
Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia
1 hari lalu
Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia
Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.
Baca Selengkapnya
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor
1 hari lalu
Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.
Baca Selengkapnya
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
2 hari lalu
Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?
Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?
Baca Selengkapnya
Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain
2 hari lalu
Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain
Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.
Baca Selengkapnya
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
3 hari lalu
LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024
Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
4 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
15 jam lalu
19 jam lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu
1 hari lalu