Ketua DPR Ade Komarudin (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Komisi V Azam Asman Natawijana (kedua kiri) saat melakukan kunjungan kerja di Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 29 Juni 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengatakan AP II berusaha melengkapi syarat yang ditetapkan untuk pengoperasian Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Salah syaratnya membuat Menara Apron Movement Control (AMC).
Budi menyanggupi syarat tersebut. Saat ini, pengerjaannya telah mencapai 75 persen. "Mungkin seminggu lagi kelar," katanya di Kuningan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2016.
Menurut Budi, menara AMC akan dilengkapi beberapa alat, di antaranya transponder. "Alat-alatnya sedang kita pesan," katanya. Ia memperkirakan, pembelian selesai pada 10 Juli 2016.
Budi mengatakan perbaikan genset dan AC sudah selesai. Syarat sumber daya manusia juga sudah terpenuhi.
AP II juga tak akan menggunakan nama Ultimate lagi untuk Terminal 3. "Ultimate adalah nama proyek untuk membedakan yang existing," ujarnya. Ia mengatakan, secara teknis, nama terminal harus terdiri atas dua kata. Setelah Ultimate selesai, Terminal 3 existing dibongkar dan sesuaikan.
Budi mengatakan pihaknya selalu berkonsultasi dengan Kementerian Perhubungan dalam memenuhi persyaratan pengoperasian terminal. Konsultasi bertujuan untuk menyesuaikan persyaratan Kemenhub.
Menurut Budi, verifikasi ulang formal terjadwal 17 Juli 2016. "Diharapkan setelah 11 Juli baru akan rapat," katanya.