Inflasi Juni 2016 Terendah Selama Ramadan

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 23:05 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengatakan inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen (month-to-month) merupakan kenaikan harga terendah dibandingkan Ramadan sebelumnya. Hal itu, kata dia, membuat pasar keuangan masih merespons positif di tengah sentimen pemberlakuan kebijakan Undang-Undang Tax Amnesty.

"Inflasi 0,66 persen itu jika dibandingkan dengan inflasi di masa-masa puasa termasuk kategori yang paling rendah. Karena biasanya kalau puasa itu inflasi 0,9 -1,2 persen," kata Mirza di Bank Indonesia, Jumat, 1 Juli 2016.

Secara historis, kata Mirza, laju inflasi bulanan sebesar 0,66 persen di bulan Ramadan itu merupakan pencapaian yang positif. "Lebaran kan masih ada beberapa hari ke depan, kemungkinan kenaikan harga sudah mulai melandai," ucap Mirza.

Selain itu, kata Mirza, saat ini laju inflasi dari tahun ke tahun masih berada dalam rentang sasaran BI, yakni pada kisaran 4 persen plus minus 1 persen. "Inflasi secara year-on year pada Juni 2016 sebesar 3,45 persen. Kalau inflasi komponen inti pada Juni ini 3,49 persen," kata dia.

Dengan terkendalinya laju inflasi saat ini Mirza meyakini hingga akhir tahun laju inflasi masih berada dalam kisaran 3-4 persen. Hal itu terkait dengan tax amnesty inflow di pasar keuangan yang diperkirakan dapat menyerap dana repatriasi sebesar Rp 165 triliun. "Sehingga bagi kami di BI inflasi 4 plus minus 1 sampai akhir tahun bahkan mungkin 4 persen kalau sampai akhir tahun, itu sesuatu yang masih sangat mungkin," kata Mirza.

DESTRIANITA

Berita terkait

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

12 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

22 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya