Nilai Investasi Kilang Tangguh III Turun dari Prakiraan

Reporter

Jumat, 1 Juli 2016 19:47 WIB

Pekerja beraktivitas di area fasilitas pencairan gas alam di Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat, 21 September 2015. Pemerintah berencana menjadikan kawasan kilang LNG Tangguh sebagai Pusat Logistik Berikat. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan proyek perluasan kilang gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) Tangguh Unit III di Teluk Bintuni, Papua Barat, mulai dikebut. Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan nilai investasi proyek ini turun dari prakiraan.

"Prediksi awal US$ 12 miliar. Setelah tender engineering, procurement, & construction (EPC), jadi US$ 8 miliar," ucap Amien saat pencanangan proyek di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Jumat, 1 Juli 2016.

Ia menjelaskan, penurunan nilai investasi lantaran harga minyak dan gas dunia sedang rendah. Kendati demikian, Amien menjamin kualitas proyek tetap sama. Ia telah menguji dua konsorsium. Kontraktor pelaksana EPC sekaligus final investment decision (FID) untuk mencegah perbedaan hasil, biaya, dan kualitas. "Kami yakin terjaga."

Tender Kilang LNG Tangguh III dilakukan sejak 2014. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said berujar, proyek berjalan sesuai dengan jadwal. Menurut dia, perluasan kilang kali ini bebas dari cawe-cawe politik. "Hitungan seluruh aspek komersial dan business line, tidak ada yang lain."

BP Berau Ltd selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) menjadi operator mitra SKK Migas dalam proyek ini. BP juga menggandeng MI Berau BV, pemilik 16,30 persen saham; CNOOC Muturi Ltd, pemegang 13,90 persen saham; Nippon Oil Exploration (Berau) Ltd, pemilik 12,23 persen saham; KG Berau atau KG Wiriagar, pemegang 10 persen saham; Indonesia Natural Gas Resourcea Muturi Inc, pemegang 7,35 persen saham; dan Talisman Wiriagar Overseas Ltd dengan sahamnya sebesar 3,06 persen.

Adapun perluasan kilang yang dibangun berupa dua anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi baru, dermaga LNG baru, dan infrastruktur lain. Sedangkan pemenang tender untuk paket on shore adalah konsorsium CSTS, dengan Tripatra Engineer and Contractors sebagai pimpinannya. Total nilai kontrak sebesar US$ 2,43 miliar. Untuk pembangunan anjungan lepas pantai (off shore) akan dilakukan PT Saipem Indonesia dengan nilai kontrak US$ 448 juta. PT Agcia Pertiwi akan mengerjakan pipa dengan kontrak US$ 60 juta dolar. Sedangkan pengerjaan mesin turbo dilakukan General Electric dan Nuovo Pignone.

Nantinya kilang Tangguh III bakal menyumbang 3,8 juta ton per tahun (mtpa) terhadap kapasitas produksi kilang LNG Tangguh yang sebelumnya mencapai 7,6 juta ton per tahun. Jadi total kapasitas kilang menjadi 11,4 juta ton per tahun.

Presiden BP Wilayah Asia-Pasifik Cristine Vercher menuturkan 75 persen produksi tahunan LNG dijual kepada PT PLN (Persero). Angka itu setara dengan 3.000 megawatt listrik. "PLN menjadi konsumen terbesar," ucapnya. Christine yakin pembangunan kilang baru akan berdampak besar bagi perekonomian Indonesia. "Akan ada pertumbuhan tenaga kerja hingga 85 persen hingga 2029," ujarnya.

Direktur Jenderal Migas I Gusti Nyoman Wiratmaja menuturkan proyek ini juga akan menyumbang pasokan listrik bagi Papua sebesar 20 million standard cubic feet per day (mmscfd) atau setara 100 megawatt. Selain itu, sebanyak 90 mmscfd bakal dialokasikan untuk pabrik pupuk.

Wakil Gubernur Papua Barat Irene Manibuy menilai pembangunan Tangguh III lebih bermanfaat dibanding kilang sebelumnya. "Dulu kami kurang mendapat perhatian. Di Tangguh III, kami diberi kesempatan. Ini membuat Papua Barat menjadi kawasan industri khusus yang terpusat di Fakfak dan Bintuni."

PUTRI ADITYOWATI




Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

6 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

13 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

16 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

55 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

55 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya