Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Jatinegara untuk mengetahui harga daging terkini, 1 Juli 2016. TEMPO/Diko
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah memperingatkan industri penggemukan sapi (feedlotter) yang ingin bermain-main menaikkan harga. Ia mengaku tak segan-segan memberikan berbagai sanksi kepada feedlotter yang mencoba menaikkan harga daging sapi di pasaran.
"Pertama, kami beri peringatan. Kedua, kami kurangi jatah impornya. Dan ketiga, rekomendasinya kami cabut," kata Amran saat ditemui di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat, 1 Juli 2016.
Amran melanjutkan, feedlotter juga harus memantau harga daging, bahkan sampai ke tingkat jagal atau rumah pemotongan hewan. “Feedlotter jangan hanya mau untung, tapi harus bertanggung jawab juga soal penyalurannya,” ujarnya.
Mengenai harga daging sapi ini, Menteri Pertanian juga mengklaim sudah berhasil memotong rantai pasok sampai setengahnya. Amran menuturkan rantai pasok daging sapi ada delapan mata rantai, dan kini sudah terpotong setengahnya. "Misalnya di NTT, biaya angkutnya dulu Rp 1,8 juta, sekarang Rp 320 ribu."
Upaya memotong rantai pasok ini merupakan hasil keputusan rapat beberapa waktu lalu yang diadakan di kantor Kementerian Pertanian. Turut hadir dalam rapat itu, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Namun, ketika ditanyakan lebih jauh soal upaya tersebut, Menteri Amran hanya mengatakan upaya itu masih terus berjalan dan kementerian-kementerian yang terlibat terus menjalankan perannya. "Itu sudah jalan, semua berjalan," tuturnya. DIKO OKTARA