Teknisi memanjat menara untuk melakukan perawatan di Base Transceiver Station XL di kawasan Cakranegara, Mataram, NTB, 4 Juli 2015. Saat ini XL telah siap dengan ekosistem 4G LTE yang akan mempermudah pelanggan dan masyakarat mengakses internet kecepatan tinggi. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), perusahaan penyedia menara independen terkemuka, menjadi pemenang tender penjualan 2.500 menara milik PT XL Axiata Tbk (XL). Nilai penjualan aset XL ini mencapai Rp 3,57 triliun.
Presiden Direktur XL Dian Siswarini mengatakan penjualan 2.500 menara kepada Protelindo merupakan kelanjutan strategi penggunaan aset perusahaan. Selain itu, memberi perseroan tambahan fleksibilitas untuk memaksimalkan posisi kompetitif XL guna mendukung strategi perusahaan.
Menurut Dian, perseroan akan menggunakan dana hasil penjualan untuk mengoptimalkan neraca keuangan. XL memiliki hubungan baik dengan Protelindo dan sangat menghargai kesempatan bermitra dengan Protelindo untuk jangka panjang. Transaksi ini juga menunjukkan kekuatan dan disiplin XL dalam melakukan transaksi strategis. "Ini merupakan satu dari beberapa transaksi penting yang berhasil dilakukan dalam kurun waktu dua tahun terakhir," ucap Dian.
Dian berujar, kerja sama dengan Protelindo merupakan dukungan atas upaya penyehatan industri telekomunikasi nasional. Selain akan menyehatkan XL secara finansial, kerja sama ini akan memberikan kontribusi kepada penyehatan industri telekomunikasi.
“Menara yang dibeli Protelindo selanjutnya bisa disewakan lagi kepada operator lain, sehingga efisiensi juga bisa didapat operator lain," ujarnya.
Direktur Utama Protelindo Aming Santoso menuturkan akan terus melanjutkan kerja sama jangka panjang yang produktif dengan XL. “Diharapkan dapat mendukung XL memberi pelayanan terbaik secara berkelanjutan,” tuturnya.
Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi
17 November 2023
Internet di RI Termurah Nomor 17 di Dunia, Indosat: Karena Tingginya Permintaan dan Penetrasi
Steve Saerang, Senior Vice President Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menjelaskan tarif internet Indonesia tergolong lebih murah