RUU Tax Amnesty Disahkan, Rupiah Bakal Menguat?  

Selasa, 28 Juni 2016 09:40 WIB

Seorang karyawan money changer menghitung uang kertas Rupiah, di Jakarta, 15 Desember 2014. Akibat anjloknya Rupiah, sebagian pihak menganggap Rupiah adalah mata uang sampah, namun sebagian pihak memprediksi, pekan depan Rupiah akan membaik. Adek Berry/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarvalas membaik setelah sempat melemah hingga Rp 13.550 per dolar Amerika Serikat akibat dampak Brexit. Kurs rupiah membaik ke area Rp 13.340 per dolar Amerika meskipun dari kurs Bank Indonesia masih mengalami pelemahan.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Reza Priyambada memperkirakan, kini pelaku pasar juga mencoba optimistis seiring akan disahkannya Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty). "Diharapkan disahkannya RUU Tax Amnesty dapat mengimbangi dampak Brexit, sehingga berimbas positif pada penguatan rupiah di tengah perkasanya indeks dolar Amerika," ujar Reza dalam siaran tertulisnya, Selasa, 28 Juni 2016.

Pada perdagangan pasar spot kemarin, ketika rupiah mampu menguat, pergerakan mata uang ASEAN lain terlihat bergerak variatif, seperti dolar Singapura yang melemah 0,08 persen, ringgit Malaysia menguat 0,05 persen, baht Thailand menguat 0,02 persen, dan peso Filipina melemah 0,49 persen.

"RUU Tax Amnesty diharapkan dapat diputuskan secepatnya dan tidak ada penundaan,” tutur Reza. Ia memperkirakan kurs rupiah di level support dan resisten masing-masing Rp 13.360 dan Rp 13.320 per dolar Amerika. “Tetap cermati sentimen yang ada.”

Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menyetujui RUU Pengampunan Pajak dibawa dalam rapat paripurna hari ini. Dalam pandangan mini fraksi semalam, sebagian besar fraksi di Komisi XI menyetujui RUU tersebut disahkan menjadi undang-undang.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI




Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya