Kritisi RAPBNP 2016, Fitra Usul Menkeu Diganti  

Reporter

Senin, 27 Juni 2016 15:39 WIB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Apung Widadi, menilai, menjelang penetapan RAPBN-P 2016, ada isu-isu yang belum tuntas dibahas, tapi dipaksakan untuk disahkan. Dia pun memaparkan kritik dari Fitra terkait dengan RAPBN-P 2016 tersebut.

Dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 27 Juni 2016, Apung mengatakan Fitra menolak Rancangan Undang-Undang Tax Amnesty. "Karena tidak signifikan dengan APBN-P 2016 dan akan menimbulkan kesenjangan kesejahteraan ekonomi di masa depan," ujar Apung.

Menurut Apung, kinerja Kementerian Keuangan menggenjot penerimaan pajak APBN 2016 masih lambat. "Ada potensi disengaja agar tax amnesty dengan target Rp 165 triliun datang sebagai penyelamat," katanya.

Baca Juga: Menteri Darmin Tak Akan Revisi Pertumbuhan di APBNP 2016

Selain itu, Fitra menolak pemberian penyertaan modal negara (PMN) untuk badan usaha milik negara (BUMN). "PMN BUMN selalu tidak transparan dan rawan untuk bancakan elite. Karena itu, Fitra dengan tegas menolak."

Apung menilai, nomenklatur dana optimalisasi bisa menjadi salah satu ruang transaksional elite. Untuk itu, Fitra menyarankan dana optimalisasi dihapus. Fitra juga ingin pemerintah tidak lagi menganggarkan bantuan keuangan untuk PT Lapindo Brantas.

Simak:Tampung Dana Tax Amnesty, Darmin Siapkan Daerah Surga Pajak

Pemerintah, menurut Apung, tidak menjalankan prioritas yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional untuk pemenuhan bujet mandatory spending. "Justru dialihkan ke fungsi pertahanan. Pemerintah tidak konsisten terhadap keberpihakan masyarakat."

Yang terakhir, Fitra menyarankan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro diganti karena kinerjanya dalam 2 tahun terakhir dinilai kurang menggembirakan. "Rezim defisit anggaran sengaja diterapkan. Menkeu justru menguatkan hal tersebut. Menkeu layak diganti oleh Presiden saat reshuffle nanti."

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Berita terkait

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

4 jam lalu

Serba-serbi UKT: Landasan Penetapan Besaran UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pembahasan besaran Uang Kuliah Tunggal disingkat UKT kerap menjadi persoalan yang kerap diprotes mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

7 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

1 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

4 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

6 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

6 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

6 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

11 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya