Bertemu Presiden Jokowi, Pengusaha Karet Minta Insentif

Reporter

Editor

Zed abidien

Jumat, 24 Juni 2016 20:55 WIB

Presiden Indonesia, Joko Widodo berbicara di depan para pengusaha yang tergabung dalam Bisnis Forum Indonesia-Jepang. di Tokyo, Jepang, 24 Maret 2015. Jokowi mempresentasikan peluang bisnis di Indonesia kepada para pebisnis yang menghadiri acara tersebut. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menerima tujuh orang pengurus Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) di Istana Merdeka. Ketua Umum Gapkindo Munarji Soedargo menyatakan dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ada beberapa hal yang menjadi pembicaraan. Hadir Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Sekretaris Negara Pratikno ikut mendampingi Presiden Jokowi.

Menurunnya harga karet remah (crumb rubber) menjadi topik pembicaraan utama. Munarji menyatakan di tengah menurunnya harga karet, Gapkindo meminta kepada pemerintah agar memberi perhatian kepada para petani. "Karet ini komoditas kedua terbesar setelah sawit dan berbasis rakyat," kata Munarji di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.

Munarji menyebut turunnya harga karet semakin membuat petani kesulitan. Sebagai gambaran harga karet di pasar internasional pernah menyentuh angka tertinggi US$ 5,3 per kilogram pada 2011. Namun di awal 2016, harganya anjlok ke posisi US$ 1 per kilogram. "Berat sekali. Motivasi petani bisa turun kalau harga tidak normal," ucap Munarji.

Sebelumnya agar harga kembali ke posisi wajar, Gapkindo bersama Kementerian Perindustrian dan International Tripartite Rubber Council (ITRC) memutuskan penghentian ekspor karet. Tapi langkah itu belum membuahkan hasil. Menurut Munarji cara itu lebih bersifat jangka pendek. Ke depan, Gapkindo ingin pemerintah terlibat membantu petani dan industri karet.

Beberapa hal yang diusulkan oleh Gapkindo seperti pemberian subsidi bunga pinjaman, peninjauan kembali pungutan pajak penghasilan bagi petani karet. Lalu peremajaan tanaman dan pembentukan bursa fisik. Dari penuturan Munarji, Presiden Jokowi menaruh perhatian dan mencoba mencari jalan keluarnya. "Presiden ingin menciptakan demand baru untuk karet, seperti diserap di proyek infrastruktur," kata dia.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

3 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

3 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

5 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

8 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

12 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

13 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

13 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

13 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

14 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya