Pedagang: Mustahil Harga Daging Rp 80 Ribu tanpa Subsidi
Editor
Rully Widayati
Kamis, 23 Juni 2016 13:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyatakan harga daging sapi potong di pasaran sulit turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram pada Ramadan hingga Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Harga daging sapi relatif stabil pada kisaran Rp 110-115 ribu per kilogram karena stok cukup. Namun untuk turun menjadi Rp 80 ribu per kilogram sulit direalisasikan di Jember," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Jember Agus Nur Abadi di Jember, Kamis, 23 Juni 2016.
Menurut dia, harga daging sapi segar di rumah pemotongan hewan (RPH) termasuk biaya operasional pemeliharaan dan biaya pemotongan sapi yang dijual kepada pedagang berkisar Rp 95-100 ribu per kilogram. "Harga daging sapi di RPH sudah di atas Rp 80 ribu per kilogram, sehingga otomatis para pedagang eceran ingin mendapat keuntungan berkisar Rp 10-15 ribu per kilogram karena pedagang tentunya tidak ingin merugi," tuturnya.
Dia memastikan stok daging sapi di Jember cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran 2016 karena Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah sentra ternak sapi. "Data dari Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jember, tercatat jumlah hewan ternak sapi siap potong sebanyak 60 ribu ekor atau setara dengan 8.900 ton daging per tahun. Sedangkan kebutuhan per hari di Jember sekitar 30-40 ekor atau setara dengan 10 ton," ujarnya.
Dengan besarnya jumlah populasi ternak sapi di Jember, Agus optimistis harga daging sapi tidak akan naik dan cenderung nisbi stabil karena pasokannya cukup ke sejumlah pasar tradisional di wilayah setempat.
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Tanjung, Jember, Samik, mengatakan harga daging sapi nisbi stabil, yakni pada kisaran Rp 110-115 ribu per kilogram untuk kualitas bagus. Sedangkan untuk daging rawon berkisar Rp 90-95 ribu per kilogram. "Jadi tidak mungkin menjual kepada konsumen dengan harga Rp 80 ribu sesuai dengan harapan pemerintah," ucapnya.
Kalau pemerintah ingin harga daging sapi maksimal Rp 80 ribu per kilogram di pasaran, ia meminta ada subsidi yang diberikan kepada pedagang untuk kebijakan tersebut. Dengan demikian, masyarakat bisa membeli daging sapi Rp 80 ribu per kg dan pemerintah menanggung biaya Rp 30-35 ribu per kg.
"Kalau ada subsidi harga daging sapi kepada pedagang, kami bisa menjualnya sesuai dengan keinginan pemerintah. Namun, kalau tidak, tentu pedagang tidak mau merugi karena keuntungan yang kami dapat juga tidak terlalu besar," katanya.
BISNIS.COM