PT Pelindo I Catatkan Penerbitan Obligasi di BEI  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 22 Juni 2016 21:25 WIB

Direktur Utama PT Pelindo I Bambang Eka Cahyana (kanan) saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia di Jakarta. Tempo/Tita

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) hari ini melakukan pencatatan obligasi berkelanjutan Obligasi I Pelindo 1 Gerbang Nusantara.

"Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi Pelindo I karena pertama kali kami meluncurkan obligasi. Ini babak baru kami sebagai perusahaan yang berkembang dan terus menjunjung transparansi," ujar Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Bambang Eka Cahyana di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Rabu, 22 Juni 2016.

Pelindo I sebelumnya telah melakukan penawaran umum obligasi pertama dengan jumlah pokok obligasi Rp 1 triliun. Obligasi yang ditawarkan tersebut telah memperoleh hasil pemeringkatan AA (idn)/idAA (Double A) dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia.

Bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 21 September 2016. Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi.

Adapun obligasi yang ditawarkan terdiri atas empat seri, di antaranya Seri A dengan jangka waktu 3 tahun, Seri B berjangka waktu 5 tahun, Seri C berjangka waktu 7 tahun, dan Seri D berjangka waktu 10 tahun.

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, melainkan dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Sedangkan seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan perseroan dengan pembagian sekitar 54 persen akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur fasilitas pelabuhan di beberapa cabang perseroan.

Sekitar 42 persen akan digunakan untuk pengadaan peralatan di beberapa cabang perseroan. Sekitar 0,3 persen akan digunakan untuk bina usaha perseroan di rumah sakit pelabuhan berupa pengadaan klinik dan penataan rumah sakit dan sekitar 3,7 persen akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi perseroan di kantor pusat.

Masa penawaran awal (book building) sehubungan dengan obligasi sebelumnya telah dilakukan pada 18 Mei-1 Juni 2016 dan masa penawaran umum pada 14-16 Juni 2016.

Hari ini, obligasi tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

41 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya