Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Bawah Filipina dan Vietnam  

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 20 Juni 2016 14:55 WIB

Pembangunan gedung bertingkat di kawasan Sudirman, Jakarta, 18 Maret 2016. Sumbangan belanja pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekitar 11%-12%. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) Indonesia sebesar 5,1 persen. Kebijakan monitor yang kuat dan kenaikan investasi publik disebut sebagai pendukung ekonomi Indonesia.

Proyeksi pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lain, semisal Malaysia (4,4 persen) dan Thailand (2,5 persen). Namun angka itu lebih rendah bila dibandingkan dengan Filipina (6,4 persen) dan Vietnam (6,2 persen).

"Pemulihan ini bukan karena sumber daya alam, tapi reformasi kebijakan," ujar Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves, dalam sambutan peluncuran di Indonesia Economic Quarterly (IEQ), ruang Auditorium Kementerian Perdagangan, Senin, 20 Juni 2016. Menurut Chaves, sejumlah kebijakan telah berkontribusi terhadap daya tahan Indonesia.

Pertama, kebijakan moneter dan kurs tukar valuta asing yang berhati-hati. Kebijakan moneter Indonesia ini bertepatan dengan kondisi keuangan internasional yang lebih baik dibandingkan tahun lalu. Selain itu, kebijakan tersebut berkontribusi terhadap penurunan inflasi dan menstabilkan nilai rupiah.

Kedua, belanja infrastruktur publik jadi prioritas bagi ruang fiskal Indonesia yang terbatas. Selain itu, peraturan-peraturan yang ditetapkan pada triwulan I 2016 tampak akan memberikan peningkatan jangka menengah dalam kebijakan perdagangan dan iklim investasi.

Adapun pertumbuhan PDB riil Indonesia mencapai 4,9 year-on-year pada kuartal I 2016, sedikit lebih lambat dari perkiraan karena konsumsi publik lebih rendah. Sedangkan pertumbuhan konsumsi swasta tetap bertahan pada 5 persen year-on-year.

Adapun pertumbuhan investasi melambat ke 5,6 persen year-on-year pada kuartal I 2016, dibanding 6,9 persen pada kuartal IV 2015. Ini akibat rendahnya belanja modal pemerintah pusat. Namun Bank Indonesia memprediksi, investasi pemerintah Indonesia akan meningkat pada kuartal-kuartal berikutnya, mengikuti tren historis.

BAGUS PRASETIYO


Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

1 jam lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

10 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

15 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

16 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya