Pemerintah Ingin Asosiasi Listrik Tambah Kapasitas  

Reporter

Rabu, 15 Juni 2016 14:58 WIB

Sudirman Said (kanan), usai menyampaikan keterangan press di Kantor Kementrian ESDM, Jakarta, 24 Maret 2016. Adanya polemik perbedaan keputusan tersebut, dikabarkan Menteri ESDM akan mengundurkan diri, tetapi kabar tersebut dibantah langsung oleh Sudirman Said. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah ingin Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dan Asosiasi Profesionalis Elektrikal Indonesia (APEI) meningkatkan kapasitas. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan penambahan kapasitas dan kualitas diperlukan untuk membantu proyek listrik 35 ribu megawatt.

"Tidak mungkin pemerintah mengerjakan sendiri," kata Sudirman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016. Karena itu, ujar dia, Presiden Joko Widodo meminta kedua asosiasi menjaga kemampuan dan kualitasnya. Salah satu yang mesti ditingkatkan ialah perubahan status usaha dari Commanditaire Vennotschaap (CV) menjadi perseroan terbatas (PT).

Baca Juga: PLN: 38 Pembangkit Listrik Beroperasi Tahun Ini

Dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, AKLI dan APEI meminta layanan publik diperbaiki serta izin disederhanakan agar proses usaha berjalan cepat dan mudah. Mereka juga berharap pemerintah menyediakan paket-paket pekerjaan bagi usaha kecil menengah dan memprioritaskannya.

Selain itu, kedua asosiasi ingin pemerintah menderegulasi aturan tentang pengerjaan proyek kelistrikan yang membolehkan badan usaha berbentuk perusahaan terbatas saja. AKLI dan APEI ingin unit usaha berbentuk CV bisa dilibatkan. Pasalnya, hampir 80 persen anggota kedua asosiasi itu masih berbentuk CV.

Simak: PLN Kembali Menaikkan Tarif Listrik pada Juni

Ketua Umum APEI Puji Muhardi mengatakan, dari 7.300 anggotanya, 80 persen merupakan golongan usaha kecil. Mereka mengerjakan instalasi listrik untuk rumah-rumah. Sedangkan 20 persen lainnya sudah sanggup menggarap transmisi. "Kami usulkan agar 20 persen anggota bisa ikut menggarap transmisi (proyek 35 ribu MW)," ucapnya.

Puji menerangkan pengerjaan transmisi terdiri atas 85 persen barang dan sisanya berupa jasa. Ia ingin anggota APEI bisa terlibat di sektor jasa. Sebab, bila terlibat di bidang lain, seperti material, sudah ada yang mengerjakan. "Kami ingin diikutsertakan."

Terkait dengan aturan badan usaha yang mesti berbentuk perusahaan terbatas, Puji ingin aturan itu dihapus. Sebab, perlu waktu dan dana bagi anggotanya untuk mengubah status dari CV ke PT.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

15 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

57 hari lalu

Sudirman Said: Korupsi Merajalela dan KPK Dilumpuhkan di Era Jokowi

TImnas Amin menyinggung masalah-masalah yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

57 hari lalu

Sudirman Said: Semua Cara Perlu Dilakukan untuk Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Cara konvensional maupun cara baru bisa dilakukan untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu 2024 menurut Sudirman Said.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

3 Maret 2024

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

7 Februari 2024

Guru Besar Kritik Jokowi, Sudirman Said: Suara Mereka Murni untuk Selamatkan Bangsa

Sudirman Said merespons munculnya ancaman kepada sejumlah rektor dan guru besar setelah melayangkan petisi kepada Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

5 Februari 2024

Alumni Unej Serukan Gerakan Pemurnian Nasional

Forum Alumni Universitas Jember (Unej) untuk Perubahan mengkritik keberpihakan penyelenggara negara dalam pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

4 Februari 2024

Sudirman Said: Anies Baswedan Kuasai Semua Isu Debat Terakhir

Executive Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said menyebut Anies Baswedan sudah sangat menguasai tema debat capes terakhir.

Baca Selengkapnya