Asuransi Ternak Sapi, Jasindo Bukukan Premi Rp200 Juta

Reporter

Selasa, 14 Juni 2016 23:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) telah membukukan perolehan premi hingga Rp200 juta dalam implementasi program pemerintah, asuransi usaha ternak sapi.

Sahata L. Tobing, Direktur Operasi Ritel PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), mengungkapkan realisasi premi tersebut terbilang signifikan karena baru mulai dipasarkan pada bulan lalu.

"Produk asuransi program pemerintah ini telah menghasilkan premi sekitar Rp200 miliar,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (14 Juni 2016).

Sahata menjelaskan pihaknya optimistis mampu meraup premi yang lebih signifikan dalam pemasaran produk ritel tersebut.

Pasalnya, Jasindo dinilai telah memiliki pengalaman memasarkan produk asuransi ritel serupa yang juga menjadi program pemerintah, yakni asuransi usaha tani padi.

Sahata mengatakan pihaknya mulai memasarkan produk AUTS dengan subsidi pemerintah di sentra-sentra peternakan di Jawa Timur. Produk itu pun dinilai cukup mendapat respon positif dari masyarakat.

"Ke depan sejumlah daerah lain yang akan menjadi sasaran awal program percontohan pemerintah itu, antara lain Jawa Tengah dan Kalimantan Barat," ungkapnya.

Seperti diketahui, implementasi program strategis AUTS yang didorong Kementerian Pertanian bersama Otoritas Jasa Kesehatan dipastikan tanpa dukungan konsorsium perusahaan asuransi pada tahun ini.

Kementerian Pertanian (Kementan) menunjuk BUMN asuransi umum, Jasindo, sebagai pelaksana tunggal program tersebut sepanjang 2016.

“Untuk tahun ini, sementara Jasindo saja yang melaksanakan,” kata Direktur Pembiayaan Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Mulyadi Hendiawan kepada Bisnis.

Mulyadi menjelaskan sepanjang 2016 program asuransi ternak sapi akan ditujukan kepada 120.000 ekor ternak sapi. Implementasi produk ini pun bakal mendapatkan dukungan pemerintah melalui subsidi premi sebesar 80%.

Selain itu, Mulyadi mengungkapkan Kementan juga telah menetapkan nilai premi untuk produk asuransi ini, yakni senilai Rp200.000 per sapi.

Dengan begitu, petani atau peternak nantinya hanya akan membayarkan premi senilai Rp40.000 untuk setiap ternaknya.

Setiap ternak sapi bakal dilindungi terhadap risiko kematian dalam jangka waktu setahun dengan nilai pertanggungan Rp10 juta.

“Jadi, pembayaran premi sebesar Rp160.000 akan disubsidi pemerintah,” ujarnya.

Adapun, pemerintah akan memberikan subsidi senilai Rp19,2 miliar dari APBN 2016 untuk program tersebut.


BISNIS.COM

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

14 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

16 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

34 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

52 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

52 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

52 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

52 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

55 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya